Bisnis.com, JAKARTA - Mata uang dolar AS naik secara mencolok pada akhir perdagangan Rabu (18/8/2021) waktu Asia, karena sentimen penghindaran risiko kembali ke pasar di tengah kebangkitan infeksi Covid-19 yang mendorong permintaan untuk mata uang safe haven.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,54 persen pada 93,1253.
Pada akhir perdagangan di New York, euro turun menjadi US$1,1710 dari US$1,1775 di sesi sebelumnya, pound Inggris turun menjadi US$1,3735 dari US$1,3838, dan dolar Australia turun menjadi US$0,7251 dari US$0,7335.
Sementara itu, seperti dilansir Xinhua, dolar AS dibeli 109,56 yen Jepang atau lebih tinggi dari posisi sebelumnya 109,22 yen Jepang, dolar AS naik menjadi 0,9148 dari 0,9122 franc Swiss, dan naik menjadi 1,2624 dari 1,2571 dolar Kanada.