Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Imbal Hasil Obligasi Turun, Dolar AS Ikut Lesu

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,14 persen pada 92,0441 pada akhir perdagangan.
Karyawan menunjukan dolar AS di Jakarta, Rabu (25/11/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan menunjukan dolar AS di Jakarta, Rabu (25/11/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Dolar AS naik tipis pada akhir perdagangan pada hari Rabu (4/8/2021) karena selera risiko memburuk di tengah meningkatnya jumlah infeksi Covid-19, mendorong peningkatan permintaan untuk mata uang yang aman (safe-haven).

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,04 persen menjadi 92,0777.

Pada akhir perdagangan di New York, euro turun menjadi US$1,1863 dari US$1,1874 di hari sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi US$1,3915 dari US$1,3894 di hari sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi US$0,7393 dari US$0,7365

Dolar AS dibeli pada 109,11 yen Jepang, lebih rendah dari 109,24 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9041 franc Swiss dari 0,9048 franc Swiss, dan naik menjadi 1,2537 dolar Kanada dari 1,2507 dolar Kanada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper