Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Tambang Astra Moncer, United Tractors (UNTR) Catat Pertumbuhan Laba Semester I/2021

UNTR mencatat laba setelah pajak yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp4,51 triliun per Juni 2021, meningkat 11,19 persen yoy dari Rp4,06 triliun pada semester I/2020.
Kegiatan operasional PT Pamapersada Nusantara, anak usaha PT United Tractors Tbk. yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan./unitedtractors.
Kegiatan operasional PT Pamapersada Nusantara, anak usaha PT United Tractors Tbk. yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan./unitedtractors.

Bisnis.com, JAKARTA — Entitas bisnis pertambangan Grup Astra, PT United Tractors Tbk. (UNTR) membukukan peningkatan pendapatan dan laba bersih pada semester I/2021. 

Mengutip laporan keuangan per semester I/2021, UNTR membukukan pendapatan Rp37,31 triliun. Nilai itu naik 12,4 persen year on year (yoy) dari sebelumnya Rp33,19 triliun.

Laba setelah pajak yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp4,51 triliun per Juni 2021. Laba bersih tersebut meningkat 11,19 persen yoy dari Rp4,06 triliun pada semester I/2020.

Djony Bunarto Tjondro, Presiden Direktur PT Astra International Tbk. (ASII) yang menjadi induk UNTR, menyebutkan laba bersih dari divisi alat berat, pertambangan, konstruksi, dan energi naik 13 persen yoy menjadi Rp2,7 triliun pada semester I/2021.

"Hal itu terutama didorong oleh peningkatan penjualan alat berat Komatsu dan menguatnya harga batu bara. United Tractors yang 59,5 persen sahamnya dimiliki ASII, melaporkan peningkatan laba bersih sebesar 11 persen menjadi Rp4,5 triliun," paparnya dalam siaran pers, Kamis (29/7/2021).

Sementara itu, PT United Tractors Tbk. (UNTR) optimistis tahun ini akan mencapai penjualan alat berat merk Komatsu sebesar 2.500 unit sampai akhir tahun.

Angka tersebut terbilang optimistis karena melonjak 66,2 persen yoy dari realisasi penjualan 2020 sebanyak 1.564 unit.

Corporate Secretary United Tractors Sara K. Loebis mengatakan selain prospek pertambangan, target tahun ini juga sudah berdasakan pertimbangan operasional yang bisa dilakukan perseroan. Pasalnya, ada kewajiban protokol kesehatan ketat yang harus dipatuhi saat ini.

"Kami optimis dan akan tetap menjalankan strategi fokus pada layanan prima bagi customer di setiap sektor," katanya kepada Bisnis, Kamis (29/7/2021).

Sara menyebut sepanjang semester I/2021, perseroan telah menjual 1.361 unit komatsu. Perolehan itu melonjak 59,5 persen dibandingkan dengan penjualan enam bulan pertama 2020 sebesar 853 unit.

Dari penjualan alat berat itu, sebanyak 46 persen untuk sektor pertambangan, 29 persen untuk konstruksi, 15 persen untuk kehutanan, dan 10 persen untuk agro selama satu semester 2021.

Meski demikian, pangsa pasar alat berat perseroan pada semester I/2021 turun menjadi 22 persen dibandingkan dengan semester I/2020 sebesar 33 persen.

Menurut Sara pangsa pasar perseroan tergerus saat ini akibat berbagi dengan kehadiran merek-merek alat berat lain yang banyak memasuki sektor industri, khususnya tipe alat berat ukuran kecil dan menengah.

"Namun kami meyakini alat berat tidak melulu hanya mengenai penjualan unitnya saja, melainkan juga layanan product support yang baik. Jadi dengan strategi layanan prima UNTR yakin akan mampu menjaga dan meningkatkan pangsa pasar," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper