Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham BBCA Tinggalkan Level Rp30.000, Diberondong Aksi Jual Asing

Sham BBCA menjadi yang paling banyak dilego investor asing dengan net sell Rp64,8 miliar pagi ini. Sahamnya pun turun 0,33 persen atau 100 poin menjadi Rp29.925.
Logo Blu BCA Digital/Istimewa
Logo Blu BCA Digital/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Menurunnya saham dengan kapitalisasi pasar terbesar, yakni PT Bank Centrak Asia Tbk. (BBCA) turut menekan Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada sesi I perdagangan hari ini, Rabu (28/7/2021).

IHSG terpantau melemah 0,15 persen menjadi parkir di level 6.087,76. Tercatat sebanyak 203 saham menghijau, 286 saham merah, dan 146 saham stagnan pada akhir sesi I perdagangan hari ini.

Sebelumnya, saat pra-perdagangan indeks komposit terpantau masih tertekan dan dibuka melemah di level 6094,54. Namun tak berlangsung lama IHSG berbalik menguat ke zona hijau dan kembali menembus level 6100,97 atau naik 0,06 persen.

Saham PT Berkah Beton Sadaya Tbk. (BEBS) melesat 17,89 persen, saham PT Mega Manunggal Property Tbk. (MMLP) juga melejit 13,01 persen, dan saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) menguat 9,96 persen.

Sementara itu, saham PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) telah diakumulasi asing sebanyak Rp40 miliar, dan saham PT Vale Indonesia Tbk, (INCO) juga dibeli asing Rp27,6 miliar selama sesi I perdagangan hari ini. 

Di sisi lain, saham BBCA menjadi yang paling banyak dilego investor asing dengan net sell Rp64,8 miliar. Saham BBCA turun 0,33 persen atau 100 poin menjadi Rp29.925.

Total transaksi saham BBCA pada sesi I mencapai Rp137,83 miliar. Kapitalisasi pasarnya sejumlah Rp737,8 triliun, terbesar di antara saham lainnya, dengan valuasi PER 25,52 kali.

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang konsolidasi wajarnya pada perdagangan hari ini.

Menurut William, pergerakan IHSG hingga saat ini terlihat masih belum akan keluar dari rentang konsolidasinya. Namun, jika IHSG mampu dipertahankan di atas resisten maka indeks berpeluang untuk melanjutkan pola uptrend atau kenaikan jangka pendeknya.

"Selain itu mulai rilisnya beberapa kinerja emiten di semester I akan turut mewarnai pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang, hari ini IHSG masih berpotensi terkonsolidasi," paparnya dalam publikasi riset, Rabu (28/7/2021).

Menurut William secara teknikal IHSG akan bergerak di rentang konsolidasi di level 5.913-6.123. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper