Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sido Muncul (SIDO) Akan Bagikan Saham Bonus, Simak Persyaratannya

SIDO mengusulkan kepada Pemegang Saham melalui RUPSLB yang akan diselenggarakan pada 3 September 2021 perihal rencana melaksanakan pembagian Saham Bonus yang berasal dari Saham Treasuri.
Aktivitas di pabrik pembuatan jamu Sido Muncul./sidomuncul.co.id
Aktivitas di pabrik pembuatan jamu Sido Muncul./sidomuncul.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten sektor kesehatan, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) berencana membagikan 1 lembar saham bonus per 131 lembar saham bagi para investor perseroan di pasar modal. Aksi ini masih menanti persetujuan RUPSLB pada 2 September 2021 mendatang.

"SIDO bermaksud mengusulkan kepada Pemegang Saham melalui RUPSLB yang akan diselenggarakan pada 3 September 2021, untuk menyetujui rencana melaksanakan pembagian Saham Bonus yang berasal dari Saham Treasuri perseroan sampai dengan 30 Juni 2021 yang telah tercantum pada laporan keuangan perseroan," jelas keterbukaan informasi, Rabu (28/7/2021).

Hingga 30 Juni 2021, SIDO memiliki saham treasuri sebanyak 229.778.200 lembar saham dengan nilai saham mencapai Rp11,48 miliar. Jumlah saham yang dibagikan mencapai 227.253.602 lembar saham atau senilai Rp11,36 miliar.

Berdasarkan ketentuan tersebut, rasio saham bonus akan menjadi 131:1 atau setiap pemegang 131 lembar saham lama akan memperoleh 1 lembar Saham Bonus.

Jumlah saham yang dibagikan untuk saham bonus yang bukan merupakan dividen saham ditentukan berdasarkan nilai nominal saham. Dengan demikian, dasar penetapan harga Saham Bonus yang berasal dari Saham Treasuri adalah mengacu pada nilai nominal saham Perseroan, yaitu sebesar Rp50 per lembar saham.

Adapun, pemegang saham yang berhak mendapatkan saham bonus adalah pemegang saham yang tercatat Daftar Pemegang Saham perseroan pada 29 September 2021 (recording date) dan cum bonus pada tanggal yang sama.

SIDO mencetak pertumbuhan laba bersih 2 digit hingga semester pertama tahun 2021. Kinerja keuangan yang apik ini didorong oleh kinerja penjualan yang tumbuh sebesar 13 persen menjadi Rp1,65 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,5 triliun.

Selain itu, perusahaan juga terus menjaga efisiensi utilisasi pembiayaan sehingga rasio biaya operasional terhadap penjualan konsolidasian tetap terjaga di level 19 persen-20 persen.

Kenaikan pada penjualan bersih ditambah biaya manajemen yang solid mendorong pertumbuhan laba bersih setelah pajak sebesar 21 persen atau menjadi Rp502,00 miliar pada semester pertama tahun ini dibandingkan tahun lalu sebesar Rp413,79 miliar.

Pada perdagangan Rabu (28/7/2021) pukul 14.30 WIB, saham SIDO naik 5,23 persen atau 40 poin menjadi Rp805. Kapitalisasi pasar mencapai Rp24,15 triliun dengan valuasi PER 24,05 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper