Bisnis.com, JAKARTA - PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) semakin erat menjalin kerja sama dengan PT Grab Teknologi Indonesia (Grab) khususnya melalui entitas milik grup tersebut, PT Bukalapak.com (Bukalapak).
Wakil Direktur Elang Mahkota Teknologi Sutanto Hartono menuturkan sejauh ini perseroan telah menyuntikkan dana segar ke Grab sebanyak US$375 juta atau sekitar Rp5,44 triliun sebagai tanda kerja sama strategis yang lebih dalam.
“Tidak hanya memadukan bisnis yang sudah ada, namun sinergi yang terbentuk akan membuka kesempatan dari kedua entitas untuk dapat mengeksplorasi bisnis lainnya yang dapat digarap bersama,” kata Sutanto dalam sesi konferensi pers virtual, Senin (26/7/2021).
Dia menuturkan, salah satu kerja sama strategis dengan Grab akan dilakukan Emtek Group melalui entitas platform marketplace milik perseroan yakni Bukalapak untuk mendorong digitalisasi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Kolaborasi tersebut dituangkan dalam bentuk program akselerasi bagi UMKM di kota-kota tier 2 dan tier 3 yang bertajuk Festival Kota Mapan. Program tersebut mencakup pelatihan, pemberdayaan, dan pemberian akses terhadap platform digital bagi UMKM.
“Komitmen kami dalam mendorong digitalisasi UMKM melalui kekuatan aset digital baik yg dimiliki partner kami, Grab, sebagai ride hailing dan food delivery service terbesar di Indonesia dan ekosistem platform digital marketplace yang dimiliki oleh Emtek Group,” ujar Sutanto.
Baca Juga
Menurutnya, penggabungan kekuatan dua entitas tersebut akan mampu menyentuh pelaku UMKM secara lebih luas, apalagi basis utama bisnis Bukalapak dan Grab memang ada di segmen tersebut.
Selain itu, papar Sutanto, kolaborasi tersebut juga akan didukung oleh lini bisnis media milik Emtek Group, yang mana perseroan memiliki sejumlah perusahaan media seperti PT Surya Citra Media Televisi Tbk. (SCMA) dengan channel televisi SCTV dan Indosiar serta sejumlah media daring seperti liputan6.com dan kapanlagi.com yang berada di bawah naungan PT Kreatif Media Karya (KMK).
“Melalui platform media kami, interaksi dan komunikasi dengan pelaku UMKM di Indonesia diharapkan akan terjadi lebih intensif dan konsumtif,” imbuhnya.
Dia mengharapkan, Festival Kota Mapan dapat menjadi upaya konret dalam membawa kemajuan bagi UMKM sekaligus memberikan akses bagi mereka untuk mengembangkan bisnis baik ke pasar Indonesia maupun dunia.
“Di tengah pandemi justru bangsa Indonesia bisa bangkit membangun kekuatan ekonomi yang kokoh dan mandiri dengan meningkatkan peran UMKM sebagai penggerak utama motor perekonomian,” tutur Sutanto.
Selain Festival Kota Mapan, Sutanto mengatakan masih ada sejumlah kolaborasi strategis antar kedua entitas. Namun, dia mengatakan hal tersebut masih dalam proses dan belum dapat diungkapkan lebih lanjut.
“Programnya apa saja? In the making, jadi agak bersabar dulu,” pungkasnya.