Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham WIKA dan PTPP Kokoh, Indeks LQ45 Berakhir Menguat

Indeks LQ45 naik 0,42 persen atau 3,49 poin ke level 841,42 pada hari pertama perpanjangan PPKM Darurat.
Karyawan berada di dekat monito pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (30/1). Bisnis/Nurul Hidayat
Karyawan berada di dekat monito pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (30/1). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks LQ45 berakhir di zona hijau pada penutupan perdagangan, Rabu (21/7/2021) beriringan dengan menguat Indeks Harga Saham Gabungan pada hari pertama perpanjangan PPKM Darurat. 

Hingga akhir perdagangan, Indeks LQ45 naik 0,42 persen atau 3,49 poin ke level 841,42. Dari seluruh anggota konstituen yang ada, terpantau 21 saham menguat, 17 saham melemah, dan 7 saham stagnan. 

Saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) memimpin lonjakan indeks dengan penguatan 11,68 persen atau 115 poin menjadi Rp1.100. Diikuti oleh saham PT PP Persero Tbk (PTPP) naik 8,93 persen ke level Rp915. 

Selanjutnya, saham PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah (BTPS) ikut naik 4,05 persen menjadi Rp2.570. Kenaikan juga terjadi pada emiten properti yakni PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) yang masing-masing naik 3,97 persen dan 3,96 persen. 

Di sisi lain, saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) anjlok paling dalam, yakni 4,50 persen atau 25 poin ke level Rp530. Menyusul, ada saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang turun 3,81 persen menuju Rp35.975.

Kemudian, ada saham PT Akr Corporindo Tbk (AKRA) yang turun 3,76 persen menuju Rp3.330, saham PT Merdeka Copper Gold TBK (MDKA) anjlok 3,07 persen ke Rp2.840, dan saham PT Aneka Tambang (ANTM) melemah 3,03 persen ke posisi Rp2.560. 

Sementara itu, pada akhir perdagangan Rabu (21//7/2021), IHSG naik 0,21 persen atau 12,48 poin menjadi 6.029,97. Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.020,86-6.053,19.

Tercatat 274 saham menguat, 206 saham melemah, dan 171 saham stagnan. Jelang penutupan total transaksi mencapai Rp11,37 triliun dengan aksi beli bersih investor asing Rp132,04 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yuliana Hema
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper