Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Menguat 1,13 Persen, Saham BBRI, ASII & TLKM Diborong Asing

Hingga penutupan perdagangan hari ini, tercatat sebanyak 267 saham menguat, 218 saham merah, dan 160 saham pada zona kuning atau stagnan dibanding perdagangan kemarin.
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) berakhir pada teritori positif dengan penguatan 1,13 persen ke posisi 6.046,75 pada perdagagangan hari ini, Kamis (15/7/2021).

Hari ini, IHSG bergerak dalam rentang 5.982,80-6.046,75. Tercatat sebanyak 267 saham menguat, 218 saham merah, dan 160 saham pada zona kuning atau stagnan dibanding perdagangan kemarin.

Pada penutupan, tercatat total transaksi mencapai Rp9,41 triliun, dengan nilai beli bersih atau net buy investor asing sebesar Rp556,77 miliar.

Saham PT Temas Tbk. (TMAS) memimpin penguatan dengan naik 17,65 persen ke Rp280, saham PT Bank Bumi Arta Tbk. (BNBA) meningkat 15,73 persen ke Rp1.545, dan saham PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) melonjak 10,71 persen ke Rp620.

Sementara itu, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) mengalami net foreign buy senilai Rp170,4 miliar, saham PT Astra International Tbk (ASII) juga diborong asing senilai Rp82,5 miliar, dan saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dibeli asing Rp71,9 miliar.

Pada bagian lain, saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dilego asing Rp37,23miliar, saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) dijual asing Rp22,1 miliar, dan saham PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) dilepas asing Rp17,8 miliar.

Sebelumnya, MNC Sekuritas memperkirakan IHSG hari ini berpeluang rebound selama tidak melemah ke bawah 5.913.

“Kami perkirakan, posisi IHSG saat ini sedang berada di akhir wave [ii] dari wave C, selama IHSG tidak terkoreksi ke bawah 5.913 maka kami perkirakan IHSG berpeluang menguat untuk menguji area 6,000-6,040 terlebih dahulu,” tulis Tim Riset MNC Sekuritas dalam riset harian.

Namun, investor tetap diminta waspada skenario terburuk apabila IHSG menembus 5.884 atau bahkan terburuknya 5.742, maka IHSG rawan terkoreksi ke area 5.500.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper