Bisnis.com, JAKARTA – Satu ekonom memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir 2021 berada di kisaran 6.600-6.700 seiring dengan perbaikan penanganan kasus Covid-19.
Chief Economist Tanamduit Ferry Latuhihin mengatakan pihaknya memperkirakan IHSG pada akhir 2021 berada di antara 6.600-6.700. Proyeksi itu menurun dari estimasi sebelumnya di level 7.000 karena saat ini Indonesia sedang menghadapi gelombang Covid-19 kedua.
"Kalau gak ada gelombang kedua saya yakin banget bisa Rp7.000 tapi kita mesti realistis, sampai akhir tahun upside IHSG sampai 11 persen di antara 6.600-6.700," tuturnya dalam sesi Market Outlook Tanamduit secara virtual, dikutip Selasa (13/7/2021).
Ferry menegaskan angka tersebut hanya bisa tercapai ketika angka penularan Covid-19 di Indonesia menurun. Menurutnya, selama ini IHSG tertekan karena angka Covid-19 yang masih tinggi, sehingga mengaburkan prospek perekonomian.
Menurutnya, ketika kinerja ekonomi selama kuartal II/2021 menyentuh 6,5 persen-7 persen beriringan dengan adanya penurunan angka Covid-19, maka akan menjadi stimulus positif bagi pasar.
"Kalau bisa sampai 7 persen dan kurva Covid-19 juga turun, saya yakin ini boosting market dan rupiah dalam sekejap pasar akan mengalami euforia ke 6.200-6.300," tutur Ferry.
Baca Juga
Di sisi lain, adanya Pembatasan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat selama 3-20 Juli 2021, Ferry menilai pemerintah lumayan berhasil dan terbukti dari gelombang pertama.
Dia menuturkan, berkaca dari gelombang pertama pada tahun lalu pemerintah dapat dikatakan berhasil karena mampu menekan angka penularan dan tingkat kesembuhan meningkat sehingga ekonomi kembali normal.
"Kalau lihat ke depan terkait IHSG dan rupiah tidak terlepas dari seberapa sanggup pemerintah mampu menurunkan kurva Covid-19 sehingga rasa percaya diri kembali saham dah rupiah ikut menguat," imbuhnya.
Sementara itu, IHSG ditutup anjlok 1 persen di akhir perdagangan, Selasa (13/720210). Pada pukul 15.00 WIB IHSG terpantau parkir pada posisi 6.012,03, melemah 1,09 persen atau 66,54 poin. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 6.004,82 - 6.114,28.
Terpantau 127 saham naik, 381 saham turun, dan 138 saham stagnan. Total transaksi Rp11,15 triliun jelang penutupan, dengan aksi beli bersih investor asing Rp211,49 miliar.