Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Keuangan berencana menambah pembiayaan investasi pada semester II/2021, salah satunya ke PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT).
Waskita akan menerima Penyertaan Modal Negara (PMN) Rp7,9 triliun pada paruh kedua 2021. Selain itu, WSKT juga diusulkan mendapat tambahan PMN Rp3 triliun pada 2022.
Dalam rapat kerja Badan Anggaran DPR RI, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah berencana menambah pembiayaan investasi senilai Rp32,9 triliun dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 dan Rp16,9 triliun dari Saldo Anggaran Lebih (SAL).
“[Tambahan pembiayaan investasi] dalam rangka memperkuat beberapa BUMN Karya,” kata Sri Mulyani, Senin (12/7/2021).
Dalam rencana tersebut, BUMN Karya yang mendapatkan tambahan pembiayaan investasi adalah PT Waskita Karya (Persero) Tbk. dan PT Hutama Karya.
Untuk Waskita Karya rencananya akan diberi tambahan Rp7,9 triliun untuk penyelesaian pembangunan 7 ruas jalan tol Trans Jawa dan Sumatera, divestasi ruas tol potensial untuk mengurangi beban utang, serta merupakan bagian dari 8 jalur aktivitas penyelamatan perseroan.
Baca Juga
Sementara untuk PT Hutama Karya, tambahan likuiditas senilai Rp9 triliun akan digunakan untuk melanjutkan penyelesaian 4 ruas Jalan Tol Trans Sumatera yaitu Medan-Binjai, Binjai-Langsa (Seksi Binjai-Pangkalan Bandar), Pekanbaru-Dumai, dan Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat.
Selanjutnya likuiditas senilai Rp10 triliun untuk HK akan digunakan untuk melanjutkan 9 ruas Jalan Tol Trans Sumatera.
“HK sangat terekspos dengan jalan tol Trans Sumatera, Waskita Karya juga sama. Kami meminta Kementerian BUMN sekaligus melakukan reformasi dari kedua BUMN Karya ini sehingga akan menjadi BUMN yang sehat neracanya bisa menjalankan fungsi pembangunan namun tetap akuntabel dan sustainabel dari sisi keuangannya,” tutur Sri Mulyani.
Untuk Waskita Karya, selain akan mendapat tambahan PMN senilai Rp7,9 triliun tersebut juga diusulkan mendapat tambahan Rp3 triliun lagi pada 2022.
SVP Corporate Secretary Waskita Karya Ratna Ningrum menambahkan dana PMN yang diajukan tersebut akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan dalam rangka restrukturisasi.
“Tambahan penyertaan modal negara merupakan salah satu bagian dari 8 program penyehatan keuangan Waskita,” jelas Ratna kepada Bisnis.