Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham BFIN, AMRT, TBIG Dilego Asing, IHSG Lesu Sesi I

Pada Rabu (7/7/2021) akhir sesi I pukul 11.30 WIB, IHSG melemah 0,25 persen atau 15,21 poin menjadi 6.031,89. Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.022,3-6.066,99.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan berbalik melemah pada sesi I seiring dengan aksi jual investor asing dan rilis data cadangan devisa.

Pada Rabu (7/7/2021) akhir sesi I pukul 11.30 WIB, IHSG melemah 0,25 persen atau 15,21 poin menjadi 6.031,89. Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.022,3-6.066,99.

Sebanyak 196 saham menguat, 262 saham melemah, dan 166 saham stagnan. Total transaksi mencapai Rp8,83 triliun, dengan aksi jual bersih atau net sell investor asing Rp67,54 miliar. Kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia tercatat Rp7.228,75 triliun.

Saham BFIN menjadi yang paling banyak dilego asing dengan net sell Rp45,4 miliar, selanjutnya AMRT Rp37,4 miliar, dan TBIG Rp35,8 miliar.

Di sisi lain, saham BMRI menjadi yang paling banyak diburu investor asing dengan net buy Rp47,7 miliar, kemudian ASII Rp35,2 miliar, dan TLKM Rp34,2 miliar. 

Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menjelaskan secara teknikal IHSG kembali kuat rebound pada level support MA5 dan whipsaw pada level MA20. Pergerakan selanjutnya berpotensi menguji bearish trend dan resistance 6.062 sebagai konfirmasi arah pergerakan selanjutnya.

“Indikator stochastic dan RSI bergerak pada momentum bullish mengiringi pergerakan MACD yang menjenuh dan berpotensi cross over pada histogram yang mulai bergerak positif, sehingga secara teknikal IHSG berpotensi melanjutkan penguatannya,” ungkap Lanjar dikutip pada Rabu (7/7/2021).

Dia memperkirakan IHSG akan mencoba pada support resistance 6.013-6.085 pada hari ini.

Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2021 tercatat sebesar US$137,1 miliar.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono menyampaikan bahwa posisi cadangan devisa tersebut meningkat jika dibandingkan dengan posisi pada akhir Mei 2021 sebesar US$136,4 miliar.

Adapun, peningkatan pada Juni 2021 ini didorong oleh penerbitan sukuk global pemerintah serta penerimaan pajak dan jasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper