Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Asing Incar Saham ANTM, EMTK, MDKA, Lepas TLKM

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih senilai Rp176,53 miliar. Namun, sepanjang 2021, investor asing masih mencatatkan aksi beli bersih atau net buy Rp15,78 triliun.
Karyawati beraktivitas di sekitar logo PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (4/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di sekitar logo PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (4/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah saham menjadi favorit investor asing di tengah penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (6/7/2021).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih senilai Rp176,53 miliar. Namun, sepanjang 2021, investor asing masih mencatatkan aksi beli bersih atau net buy Rp15,78 triliun.

Sementara itu, IHSG hari ini ditutup naik 0,69 persen atau 41,5 poin menjadi 6.047,11. Sepanjang hari, indeks bergerak di rentang 6.013,06-6.054,61.

Terpantau 261 saham menguat, 244 saham melemah, dan 144 saham stagnan. Total transaksi mencapai Rp12,44 triliun.

Mengutip data konsultan keuangan D'Origin, investor asing memburu saham ANTM dengan net buy Rp128,01 miliar, EMTK Rp73,63 miliar, MDKA Rp71,74 miliar, ASII Rp45,72 miliar, dan BMRI Rp33,02 miliar.

Sebaliknya, sejumlah saham yang paling banyak dilego investor asing ialah TLKM dengan net sell Rp142,36 miliar, BFIN Rp67,96 miliar, AMRT Rp61,49 miliar,  FREN Rp42,9 miliar, dan TBIG Rp29,02 miliar.

Di sisi lain, terdapat beberapa transaksi crossing saham, yakni BMHS senilai Rp417,91 miliar antar broker domestik, AMRT Rp409,69 miliar dari broker domestik ke asing, dan CARE senilai Rp100,26 miliar antar broker domestik.

Sementara itu, perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan PT Bundamedik Tbk. resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada Selasa (6/7/2021) melalui aksi penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

Perseroan menawarkan sejumlah 682.000.000 saham baru yang setara dengan 7,93 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Dengan harga penawaran saham ditetapkan Rp340 per saham, sehingga perseroan akan mengumpulkan dana segar sebanyak Rp231,88 miliar.

Adapun emiten yang menggunakan kode BMHS ini menjadi emiten ke-24 yang tercatat di BEI pada tahun 2021. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek PT Ciptadana Sekuritas Asia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper