Bisnis.com, JAKARTA - PT United Tractors Tbk. (UNTR) menaikkan target penjualan alat beratnya pada tahun ini, di tengah naiknya harga komoditas yang membuat bisnis alat berat menjanjikan.
Corporate Secretary United Tractors Sara K. Loebis menuturkan sebagai agen pemegang merek (APM) dari alat berat Komatsu, perseroan sudah berkoordinasi terkait penambahan permintaan alat berat untuk distribusi dan dipasarkan di Indonesia.
"Kami sudah menyesuaikan target penjualan tahun ini dari 1.700 unit menjadi 2.500-2.600 unit atau naik 52,94 persen dan naik 66,24 persen dari penjualan tahun 2020 yang sebanyak 1.564 unit," jelasnya kepada Bisnis, Senin (5/7/2021).
Perseroan memperkuat penjualan kepada pelanggan di bisnis pertambangan yang menjadi kontributor utama pembeli alat beratnya. Apalagi, saat ini harga komoditas hasil tambang tengah meningkat dan akan sejalan dengan peningkatan aktivitas pertambangan.
UNTR mencatatkan kinerja penjualan alat berat yang meningkat dalam 5 bulan pertama 2021 ini.
Investor Relations United Tractors Ari Setiyawan mengungkapkan penjualan alat berat hingga Mei 2021 mengalami kenaikan 38,48 persen.
Baca Juga
Penjualan alat berat Komatsu pada lima bulan pertama 2021 sebanyak 1.076 unit meningkat 38,48 persen dibandingkan dengan lima bulan pertama 2020 yang sebanyak 777 unit.
Kontribusi penjualan terbesar berasal dari sektor pertambangan sebanyak 45 persen, menyusul konstruksi 29 persen, kehutanan 16 persen, dan perkebunan 10 persen.
"Volume penjualan bulanan Komatsu pada Mei 2021 sebanyak 167 unit dengan market share untuk year to date Mei 2021 sebesar 22 persen," jelasnya dalam keterbukaan, Selasa (29/6/2021).
Di sisi lain, produksi batu bara dari Pamapersada Nusantara naik tipis menjadi 46,6 juta ton dibandingkan dengan 5 bulan pertama 2020 yang sebesar 46,2 juta ton.
Penjualan batu bara juga mengalami peningkatan menjadi 5,48 juta ton pada 5 bulan pertama 2021 dibandingkan dengan 5,05 juta ton pada tahun sebelumnya.
Penjualan emas dari Agincourt Resources malah mengalami penurunan menjadi 147.800 GEOs dibandingkan dengan 5 bulan 2020 yang sebesar 153.300 GOEs.