Bisnis.com, JAKARTA - Emiten yang bergerak di bidang ahli daya PT Shield On Service Tbk melakukan perubahan susunan direksi sekaligus menunda untuk memberikan dividen. Hal tersebut ditetapkan atas Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) kemarin, Kamis (1/7/2021).
Dalam RUPST, Prasetyo Wibowo resmi mengundurkan diri dan melepaskan jabatan direktur kepada Lukcimo Jahja. Sementara jabatan direktur utama masih dipegang oleh Herman Julianto.
Heman mengatakan kondisi pandemi Covid-19 sepanjang 2020 memengaruhi iklim usaha di Indonesia termasuk SOS.
"Secara cepat melakukan adaptasi terhadap perubahan bisnis tersebut dengan menjalin komunikasi dan pemahaman yang mendalam," kata Herman seperti dikutip dalam keterangan resmi Jumat (2/7/2021).
Pada 2019 , SOS mencatat total pendapatan sebesar Rp 1,348 triulin sementara pada 2020 perusahaan mencatat total pendapatan sebesar Rp 1,368 triliun.
Komposisi pendapatan SOSS 2020 terbesar berasal dari unit bisnis jasa SDM sebesar 55 persen, disusul oleh jasa keamanan sebesar 23 persen dan jasa kebersihan sebesar 21 persen, sedangkan sisanya berasal dari jasa parkir serta pendapatan lain dari Smart Clean.
Baca Juga
Pada akhir Desember 2020, SOS berhasil mencatatkan laba bersih Rp16,64 miliar. Meski begitu hasil RUPST menetapkan SOS tidak membagikan dividen atas laba bersih.
Selain itu, emiten dengan kode saham SOSS ini juga berencana akan meluncurkan aplikasi Smart Worker.
"Aplikasi ini akan membantu mempertemukan kebutuhan pemberi kerja dengan karyawan yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan," ucap Herman.