Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) rentan melanjutkan koreksinya pada perdagangan esok hari (15/6/2021) jelang rilis data neraca perdagangan dan menanjaknya kasus Covid-19.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menjelaskan pola pergerakan IHSG hingga saat ini tampak masih betah berada di dalam rentang konsolidasi wajar.
“Namun jelang rilis data perekonomian [besok] yaitu neraca perdagangan disinyalir masih akan berada dalam kondisi stabil akan turut memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG,” tulis William dalam riset harian, Senin (14/6/2021).
William menyebut momentum koreksi wajar indeks dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek.
IHSG diperkirakan bergerak pada rentang 5.924-6.123 pada Selasa (15/6/2021), dengan rekomendasi saham GGRM, BBRI, ITMG, IINDF, JSMR, TBIG, dan ASRI.
Analis Indo Premier Sekuritas Mino mengatakan koreksi yang dialami indeks komposit lebih dikarenakan munculnya kekhawatiran investor terkait kondisi pandemi di Indonesia mengingat lonjakan jumlah kasus aktif mulai kembali terjadi.
Baca Juga
“Karena lonjakan kasus baru ini diperkirakan akan berlanjut dalam waktu dekat,” katanya kepada Bisnis, Senin (14/6/2021)
Di sisi lain, Mino menilai rencana pemberlakuan skema pembobotan baru menggunakan metode free float tidak terlalu memengaruhi perilaku investor dan pergerakan indeks dalam jangka pendek karena perubahan yang terjadi dinilai cenderung tak signifikan.
Sebagai gambaran, dia menyebut berdasarkan aturan pembobotan yang baru tersebut batas maksimalnya 9 persen dan saat ini untuk reksadana bobot maksimal di satu saham 10 persen, yang artinya tak ada yang reksa dana yang bobotnya lebih dari jumlah tersebut.
“Sehingga penyesuaian berdasarkan free float, contohnya BBCA dari 11 persen ke 9 persen, akan berdampak minimal apalagi proses penyesuaiannya selama 3 fase atau cukup lama,” kata dia.
Pada Senin (14/6/2021), setelah dibuka menguat di level 6.110,79 awal perdagangan, IHSG berbalik melemah di sesi II perdagangan hingga akhirnya ditutup di level 6.080,38, menurun 0,25 persen.
Simak pergerakan IHSG hari ini secara live.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup berbalik menguat 0,14 persen atau 8,65 poin ke level 6.089,04.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 6.051,24-6.091,37.
Sebanyak 183 saham menguat, 334 saham melemah, dan 134 saham stagnan.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau melemah 0,08 persen atau 4,83poin ke level 6.075558 pada pukul 14.38 WIB.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 6.051,24-6.091,37.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau melemah 0,23 persen atau 13,9 poin ke level 6.066,48 pada awal perdagangan sesi II.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 6.051,24-6.091,37.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau melemah 0,11 persen atau 6,71 poin ke level 6.073,67 pada pukul 11.30 WIB.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 6.051,24-6.091,37.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau melemah 0,05 persen atau 3,15 poin ke level 6.077,23 pada pukul 11.22 WIB.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 6.051,24-6.091,37.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau melemah 0,27 persen atau 16,37 poin ke level 6.064,02 pada pukul 10.22 WIB.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 6.051,24-6.091,37.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) berbalik melemah 0,37 persen atau 22,25 poin ke level 6.058,13 pada pukl 09.22 WIB.
Sebanyak 117 saham menguat, 288 saham melemah, sedangkan 173 saham stagnan.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,08 persen atau 4,98 poin ke level 6.085,36 pada awal perdagangan.
Sebanyak 15 saham menguat, 8 saham melemah, sedangkan 22 saham stagnan.