Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan berakhir di zona hijau, sementara indeks bisnis-27 menutup perdagangan awal pekan ke zona merah pada Senin (7/6/2021).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, indeks hasil kerja sama harian Bisnis Indonesia dan Bursa tersebut mengakhiri lajunya di level 489,35 turun 0,38 persen dari posisi penutupan sebelumnya di level 491,24.
Sepanjang perdagangan indeks Bisnis-27 bergerak di rentang 493,12 hingga terendah di level 486,18. Di antara konstituen indeks, ada 12 saham yang menghijau, 3 saham menguning, dan 12 saham menutup perdagangan di zona merah.
Konstituen yang menghijau dipimpin oleh PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) yang ditutup naik 4,62 persen ke level 2.720. Disusul PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) yang naik 3,85 persen.
Selain itu, ada saham PT XL Axiata Tbk. (EXCL), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), dan PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) yang naik masing-masing 1,57 persen, 1,43 persen, dan 1,22 persen.
Sebaliknya, anggota konstituen indeks memerah dengan penurunan paling dalam dialami PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) yang turun 2,63 persen ke level 2.220. Diikuti PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES) yang turun 2,61 persen.
Baca Juga
Emiten perbankan juga mengalami nasib serupa, seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI), PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS), PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) hingga PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang turun masing-masing 2,07 persen, 2,01 persen, 1,78 persen dan 0,76 persen.
Saham yang menguning ada tiga emiten yakni PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF), PT Mayora Indah Tbk. (MYOR), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI).
Di sisi lain, IHSG parkir di zona hijau setelah berfluktuasi sepanjang perdagangan pada perdagangan perdana pekan ini, Senin (7/6/2021). Indeks komposit ditutup menguat 0,08 persen di level 6069,93.
Kapitalisasi pasar per akhir penutupan ada di level Rp7.206,82 triliun dengan 200 saham menghijau, 294 saham memerah, dan 159 saham menguning. Nilai transaksi yang tercatat hari ini sekitar Rp11,66 triliun dengan aksi beli bersih asing atau net foreign buy mencapai Rp124,1 miliar di seluruh pasar.