Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Masih Konsolidasi, Cek Rekomendasi Saham Samuel Sekuritas Berikut

Pada pekan lalu, IHSG kembali pada level 6.000, tepatnya berada pada level 6.065,166.
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/3/2021). Bisnis/Abdurachman
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/3/2021). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan masih berkonsolidasi pada perdagangan hari ini, Senin (7/6/2021).

Pada pekan lalu, IHSG kembali pada level 6.000, tepatnya berada pada level 6.065,166 atau mengalami peningkatan sebesar 3,70 persen dari penutupan pekan yang lalu pada level 5.848,616.

Senada dengan IHSG, kapitalisasi pasar bursa selama periode 31 Mei-4 Juni 2021 turut mengalami peningkatan sebesar 3,68 persen menjadi Rp7.177,852 triliun dari Rp6.922,886 triliun pada pekan sebelumnya.

Analis Samuel Sekuritas Indonesia William Mamudi mengatakan IHSG saat ini sedang menguji resisten mayor di level 6.100 dan kini berkonsolidasi.

“Jika tidak breakout, [IHSG] bisa tutup gap dulu di 5.950-6.000,” tulisnya dalam riset, Senin (7/6/2021).

Untuk perdagangan hari ini, William merekomendasikan sejumlah saham, antara lain BABP, BRIS, BFIN dengan rating trading buy, GIAA dengan rating trading sell.

Berikut perincian rekomendasi saham dari Samuel Sekuritas:

BABP strong rally all-time high pasca breakout resisten 150. Candle bullish marubozu dan spiking volume memberi indikasi tekanan bullish masih bisa berlanjut.

BRIS rebound dari uptrend line, dan membentuk candle bullish marubozu dengan spiking volume. Peluang akan kembali uji flip level 2,200.

BFIN berhasil breakout dari resisten 830 dengan candle inside bar. Peluang akan tekanan bullish berlanjut asalkan uptrend line tetap solid.

GIAA terus tertekan dalam downtrend line, dan kini membentuk candle bearish marubozu dengan spiking volume. Waspada tekanan jual masih bisa berlanjut.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper