Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Mobil Astra (ASII) Tetap Kuat pada April Walau Turun

Manajemen Astra menyebutkan penjualan mobil semakin tinggi pada Maret setelah pemerintah mengeluarkan kebijakan insentif pajak penjualan barang mewah (PPnBM).
Suasana kantor pusat PT Astra International Tbk (ASII) di kawasan Jln Sudirman, Jakarta pusat, Selas (16/6).Hasil RUPS Astra International menyetujui Djony Bunarto Tjondro diangkat menjadi Presiden Direktur menggantikan Priyono Soegiarto yang juga disetujui menjadi Komisaris Utama. Nurul Hidayat
Suasana kantor pusat PT Astra International Tbk (ASII) di kawasan Jln Sudirman, Jakarta pusat, Selas (16/6).Hasil RUPS Astra International menyetujui Djony Bunarto Tjondro diangkat menjadi Presiden Direktur menggantikan Priyono Soegiarto yang juga disetujui menjadi Komisaris Utama. Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - PT Astra International Tbk. (ASII) menjelaskan penjualan mobil agak menurun pada April 2021 dibanding bulan sebelumnya seiring dengan periode Ramadan dan Lebaran.

Head of Investor Relations Astra International Tira Ardianti menjelaskan untuk penjualan mobil sudah mengalami perbaikan sejak kuartal ketiga tahun lalu. Namun, penjualan semakin tinggi pada Maret setelah pemerintah mengeluarkan kebijakan insentif pajak penjualan barang mewah (PPnBM).

“Secara wholesale [penjualan mobil keseluruhan] di bulan april angkanya sekitar 79.000 unit, kalau retail sales lebih tinggi sedikit. Secara keseluruhan selama empat bulan 2021 itu sudah sekitar 265.000-an unit,” kata Tira, Selasa (25/5/2021).

Berdasarkan data Gaikindo, penjualan mobil Astra selama kuartal I/2021 tercatat sebanyak 98.853 unit dengan pangsa pasar 53 persen. Adapun, pangsa pasar itu turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 55 persen.

Secara total, Gaikindo mencatat penjualan mobil di sepanjang tiga bulan pertama tahun ini mencapai 187.021 unit dan memasukkan April menjadi 265.934 unit.

Menurut Tira, penjualan paling signifikan terjadi pada Maret setelah pemerintah mengumumkan pemberian insentif PPnBM pada pertengahan Februari. Walaupun penjualan April masih terbilang tinggi, Tira mengatakan terjadi penurunan sedikit secara wholesale dikarenakan ada periode Ramadan dan Lebaran.

“April masih cukup strong walaupun angka sedikit turun. Hal ini bisa dimengerti karena April kita masuk puasa dan dari sisi produksi juga produksi tidak bisa berjalan seperti ketika tidak ada pandemi,” jelas Tira.

Dibandingkan penjualan pada April dan Mei 2020, Tira mengatakan kondisi saat ini sudah jauh lebih baik. Namun, dia menilai tetap dibutuhkan beberapa waktu agar ekosistem otomotif dapat pulih seperti pandemi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper