Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HMSP, TLKM, UNVR, KLBF RUPS Pekan Depan, Siap Diguyur Dividen

HMSP, TLKM, UNVR, dan KLBF merupakan penghuni indeks yang beranggotakan emiten-emiten paling royal dalam membayar dividen.
Karyawati salah satu bank memperlihatkan uang rupiah dan dolar di Jakarta, Kamis (29/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati salah satu bank memperlihatkan uang rupiah dan dolar di Jakarta, Kamis (29/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Empat emiten anggota Indeks IDX High Dividend 20 akan menggelar rapat umum pemegang saham pada pekan terakhir Mei 2021.

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis Sabtu (22/5/2021), PT H.M. Sampoerna Tbk. (HMSP), PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF), dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) akan menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada Kamis (27/5/2021). Salah satu agenda yang ditunggu yakni keputusan penggunaan laba bersih yang diperoleh pada 2020.

HMSP, KLBF, dan UNVR merupakan konstituen Indeks IDX High Dividend 20. Indeks itu beranggotakan 20 saham yang membagikan dividen tunai selama 3 tahun terakhir dengan dividend yield tinggi.

Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, Manajemen Kalbe Farma telah memberikan sinyal akan tetap membagikan dividen meski kinerja perseroan periode 2020 cukup tertekan akibat dampak pandemi Covid-19.

Direktur Keuangan Kalbe Farma Bernardus Karmin Winata menyatakan kebijakan dividen perseroan tidak akan mengalami perubahan. Emiten farmasi itu memiliki kebijakan dividen yang sama yakni dengan dividend payout ratio (DPR) di kisaran 45 persen hingga 55 persen.

KLBF merupakan salah satu emiten yang dikenal royal membagikan dividen kepada pemegang saham. Sejak 2009 hingga 2019, rasio pembayaran dividen berkisar 26 persen hingga 37,3 persen. 

Sementara itu, Unilever Indonesia membagikan dividen interim sebesar Rp87 untuk pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham per 2 Desember 2020. Emiten konsumer itu menebar total Rp3,32 triliun kepada para pemegang saham.

UNVR membukukan laba bersih Rp7,19 triliun pada 2020. Artinya, masih ada sisa laba bersih Rp3,84 triliun yang belum diputuskan penggunaannya.

Sebagai catatan, UNVR membagikan seluruh keuntungan tahun buku 2019 sebagai dividen. Perseroan membagikan seluruh laba bersih yang diperoleh pada periode itu senilai Rp7,39 triliun kepada pemegang saham.

Di lain pihak, produsen rokok H.M. Sampoerna juga tidak kalah royal. HMSP membagikan dividen dengan DPR 101,53 persen untuk kinerja 2019. Produsen rokok merek Djie Sam Soe itu membagikan dividen Rp13,93 triliun atau Rp119,8 per saham.

Namun, para pemegang saham akan menantikan keputusan penggunaan laba tahun ini mengingat HMSP mencetak penurunan kinerja untuk periode 2020. Laba bersih yang dikantongi menciut 37,46 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp8,58 triliun per 31 Desember 2020.

Anggota IDX High Dividend 20 selanjutnya yang akan menggelar RUPST adalah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM). Operator telekomunikasi BUMN itu akan melangsungkan agenda tahunan pada Jumat (28/5/2021).

TLKM mampu membukukan pertumbuhan kinerja sepanjang 2020. Jumlah pendapatan yang dikantongi naik 0,66 persen yoy menjadi Rp136,46 triliun pada 2020.

Dari situ, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih naik 11,46 persen secara tahunan menjadi Rp20,80 triliun dari sebelumnya Rp18,66 triliun.

Untuk kinerja 2020, TLKM memutuskan pembayaran dividen tunai itu setara 60 persen dari laba bersih tahun buku 2019. Jumlah itu setara dengan Rp11,19 triliun atau Rp113,0361 per saham.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper