Bisnis.com, JAKARTA – JD Logistics Inc., unit usaha logistik milik raksasa e-commerce JD.com Inc., akan meraih dana segar sekitar HK$24,6 miliar (US$3,2 miliar) atau setara Rp45,76 triliun melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham di bursa Hong Kong.
Melansir Bloomberg, Jumat (21/05/2021), berdasarkan sumber yang mengetahui informasi tersebut, JD Logistic menetapkan harga saham IPO yang dekat dengan batas bawah.
Perusahaan pergudangan dan pengapalan memberi tahu calon investor bahwa mereka berencana untuk menjual 609,2 juta saham seharga HK$40,36 per saham. Semula kisaran harga yang ditawarkan dalam rentang HK$39,36 sampai HK$43,36 per saham.
Debut IPO anak usaha JD.com pada pekan depan akan menguji permintaan investor di pasar IPO Hong Kong, yang telah mendingin karena kekhawatiran atas kenaikan inflasi dan melemahnya saham global.
IPO JD Logistics bakal menjadi IPO terbesar kedua di Hong Kong tahun ini, setelah IPO perusahaan video pendek, Kuaishou Technology senilai US$6,2 miliar pada Februari silam.
Adapun aksi penjualan saham perdana di pusat keuangan Asia memiliki awal terbaik tahun ini, dengan perolehan dana terkumpul US$20,5 miliar sejauh ini, menurut data Bloomberg.
Baca Juga
Namun, tingginya minat investor untuk penawaran saham baru dinilai telah mereda baru-baru ini, yang tercermin dari melemahnya perdagangan beberapa saham IPO di hari pertama perdagangannya. Sebagai contoh, saham SF Real Estate Investment Trust turun 16,5 persen dalam debutnya di bursa Hong Kong, pada Senin (17/05/2021).
Di sisi lain, JD Logistics telah menarik tujuh investor yang bersedia membeli saham IPO dengan komitmen sekitar US$1,53 miliar. Para investor tersebut termasuk SoftBank Vision Fund, Temasek Holdings Pte, Blackstone Group Inc. dan Tiger Global.
Didirikan pada 2007, JD Logistics disiapkan sebagai unit mandiri yang dikendalikan JD.com. Satu dekade kemudian, jaringan JD Logistics telah berkembang luas. Perseroan tercatat mengoperasikan lebih dari 900 gudang di seluruh China pada akhir tahun 2020.
Kendati demikian, perusahaan ternyata masih merugi, yakni dengan rugi bersih 4,1 miliar yuan atau setara US$637 juta pada tahun lalu.
Saham JD Logistics akan mulai diperdagangkan di Hong Kong pada 28 Mei 2021. BofA Securities Inc., Goldman Sachs Group Inc. dan Haitong International Securities Group Ltd, bertindak sebagai joint sponsor pada aksi IPO ini.