Bisnis.com, JAKARTA – Pemegang saham ritel PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) atas nama Bambang Sihono meningkatkan kepemilikannya di emiten tambang milik Grup Bakrie tersebut menjadi 5,51 persen.
Hal tersebut tertuang dalam keterangan PT Ficomindo Buana Register, Biro Administrasi Efek dari Sumalindo, kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Rabu (19/5/2021).
Direktur Ficomindo Jimmi Maulana Sidik mengatakan pemegang saham tersebut meningkatkan kepemilikannya dari 4,05 miliar lembar atau 5,45 persen menjadi 4,09 miliar lembar atau 5,51 persen.
Tepatnya terdapat 40.000.000 lembar saham tambahan yang dibeli oleh Bambang Sihono atas Bumi Resources.
Sebelumnya Bambang Sihono pertama kali tercatat sebagai pemegang saham 5 persen BUMI pada pertengahan September 2020. Bambang beberapa kali menambahkan kepemilikannya yang tercatat pada 10 September 2020 menambah kepemilikan menjadi 5,27 persen. Jumlah tersebut setara dengan 3,55 miliar lembar.
Setelah itu pada 15 September 2020, Bambang kembali belanja 10 juta lembar saham. Dia kemudian melanjutkan pembelian saham BUMI keesokan harinya sebanyak 86,35 juta lembar.
Baca Juga
Bambang Sihono sendiri dalam laporan pemegang saham BUMI per 28 Juni 2019, telah memiliki 2,98 persen perseroan batu bara tersebut.
Berdasarkan laman resmi BUMI yang dikutip pada Kamis (20/5/2021), HSBC-Fund SVS A/C Chengdong Investment Corp memegang saham sebesar 21,76 persen setara 14,85 miliar lembar per 31 Desember 2021.
Sedangkan Bambang menjadi pemilik 5,46 persen atau 3,72 miliar lembar saham saat itu. Menjadikannya pemilik saham terbanyak setelah entitas yang beralamat di China tersebut.
Di lantai bursa, pada penutupan perdagangan Kamis (20/5/2021), harga saham BUMI terpantau turun 1,64 persen atau 1 poin ke level Rp60 dengan kapitalisasi pasar di posisi Rp4,46 triliun.