Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup Sinar Mas SMAR hingga INKP Siap Vaksin Gotong Royong

Sejumlah perusahaan Grup Sinar Mas mengawali realisasi vaksin gotong royong mulai Selasa (18/5/2021).
Kepala BNPB Doni Monardo menerima Direktur Grup Sinarmas Saleh Husin, Direktur Indofood Franky Welirang, CEO Agung Sedayu Alex Kusama, dan Relawan Yayasan Budha Tzu Chi Hong Tjin di kantor pusat BNPB, Kamis (19/3/2020)/ Istimewa
Kepala BNPB Doni Monardo menerima Direktur Grup Sinarmas Saleh Husin, Direktur Indofood Franky Welirang, CEO Agung Sedayu Alex Kusama, dan Relawan Yayasan Budha Tzu Chi Hong Tjin di kantor pusat BNPB, Kamis (19/3/2020)/ Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 17 perusahaan mendapat suntikan vaksin Sinopharm mengawali program Vaksinasi Gotong Royong pada Senin (17/5/2021). Di antara 17 perusahaan tersebut, Sinar Mas menjadi perusahaan yang mengawali program tersebut.

Dalam siaran pers, Senin (17/5/2021), sebanyak 580 karyawan di Marunda Refinery Sinar Mas Agribusiness and Food mendapatkan vaksinasi untuk kemudian secara bertahap dilanjutkan kepada sebanyak 3.000 karyawan.

Selain itu, Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas memvaksinasi 4.000 orang karyawannya di PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. pabrik Tangerang.

Managing Director Sinar Mas Saleh Husin mengatakan vaksinasi melalui program Vaksinasi Gotong Royong tidak semata upaya melindungi karyawan, melainkan juga sebagai komitmen sektor industri untuk bersama-sama mempercepat terbangunnya kekebalan komunitas.

"Program Vaksinasi Gotong Royong tidak semata upaya melindungi karyawan, melainkan juga sebagai komitmen sektor industri untuk bersama-sama mempercepat terbangunnya kekebalan komunitas demi memutus rantai penyebaran Covid-19,” ujar Saleh.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), kegiatan yang diinisiasi Kamar Dagang dan Industri Indonesia ini menjadi tanggungan sektor industri.

Program tersebut juga mesti berlangsung di luar fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah. Vaksin yang digunakan pun berbeda dengan program pemerintah yang tengah berlangsung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper