Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Binaartha Sekuritas: IHSG Rentan Koreksi, Cermati ACES Hingga SMRA

Berdasarkan analisa teknikal, level support maupun resistance IHSG maksimum berada pada 5.883,52 hingga 5.972,18.
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Analis memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih rentan melanjutkan pelemahan pada perdagangan esok hari (10/5/2021).

 

Adapun IHSG ditutup turun 0,70 persen ke level 5.928 pada akhir perdagangan Jumat (7/5/2021)

 

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama menjelaskan berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance maksimum berada pada 5.883,52 hingga 5.972,18. 

 

Selanjutnya berdasarkan indikator, MACD,  Stochastic dan RSI menunjukkan sinyal negatif. 

“Di sisi lain, terlihat pola long black marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG,” tulis Nafan dalam riset harian, dikutip Minggu (9/5/2021).

 

Berikut sejumlah saham yang dapat dicermati esom hari:

 

ACES, Daily (1480) (RoE: 14.16%; PER: 38.07x; EPS: 41.31; PBV: 5.12x; Beta: 0.68): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area level 1455 – 1480, dengan target harga secara bertahap di level 1560, 1720, 2100 dan 2470. Support: 1435.

 

ASII, Daily (5325) (RoE: 7.27%; PER: 14.53x; EPS: 368.20; PBV: 1.06x; Beta: 1.28): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 5250 – 5350, dengan target harga secara bertahap di level 5550, 5700, 5850, 6000, 6650 dan 7775. Support: 5000.

 

BBNI, Daily (5600) (RoE: 7.98%; PER: 10.86x; EPS: 515.60; PBV: 0.86x; Beta: 1.96): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi” pada area 5500 – 5600, dengan target harga di level 5725, 6050, 6325, 7425 dan 7950. Support: 5450 & 5200.

 

BSDE, Daily (1175) (RoE: 6.66%; PER: 10.59x; EPS: 111.00; PBV: 0.70x; Beta: 1.63): Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10, MA 20 maupun MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level level 1165 – 1175, dengan target harga secara bertahap di level 1215, 1360, 1505 dan 1650. Support: 1140 & 1070.

 

BWPT, Daily (116) (RoE: -31.00%; PER: -3.35x; EPS: -34.32; PBV: 1.04x; Beta: 2.03): Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10, MA 20 maupun MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi” pada area 113 – 116, dengan target harga secara bertahap di level 119, 128, 149 dan 170. Support: 107 & 102.

 

CPIN, Daily (6600) (RoE: 13.46%; PER: 35.59; EPS: 185.45; PBV: 4.79x; Beta: 0.82): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area level 6500 – 6600, dengan target harga secara bertahap di level 6925, 7125, 7275 dan 7975. Support: 6300.

SMRA, Daily (925) (RoE: 1.98%; PER: 74.06x; EPS: 12.49; PBV: 1.47x; Beta: 2.26): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area level 915 – 925, dengan target harga secara bertahap di level 960, 1040 dan 1120. Support: 900 & 880.

 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper