Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas pada Jumat (23/4/2021) bergerak menguat meskipun masih dibayangi pemulihan ekonomi yang menekan permintaan terhadap aset safe haven ini,
Berdasarkan data Bloomberg, kontrak berjangka emas bulan Juni 2021 di divisi Comex New York Mercantile Exchange terpantau menguat 0,12 persen atau 2,1 poin ke level US$1.784,1 per troy ounce pada pukul 05.42 WIB.
Sementara itu, harga emas di pasar spot bergerak menguat 0,83 poin atau 0,05 persen ke level US$1.784,77 per troy ounce.
Adapun pada perdagangan Kamis (22/4/2021), harga emas mencetak penurunan terbesar dalam seminggu terakhir setelah rilis data klaim pengangguran AS yang lebih baik dari perkiraan.
Penurunan klaim pengangguran yang dipicu oleh pemulihan pasar kerja AS meredupkan permintaan aset safe haven ini. Setelah mencetak rekor kenaikan pada tahun lalu, emas mulai kehilangan momentumnya di tengah penguatan nilai tukar dolar AS dan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah.
Investor saat ini masih fokus pada proyeksi ekonomi ke depan seiring dengan kenaikan imbal hasil dari US Treasury yang menekan permintaan akan emas.
Analis pasar senior RJO Futures Rob Haberkorn mengatakan klaim asuransi pengangguran merupakan angka terendah yang pernah dilihat sejak pandemi.
"Pasar tidak berekspektasi akan hal itu," ujar Haberkorn seperti dikutip Bloomberg.
Namun, kenaikan pembelian baru dari India dan China dapat memberikan angin segar untuk logam mulia di masa depan. Impor emas India dari Swiss melonjak ke level tertinggi dalam hampir delapan tahun terakhir pada bulan Maret. Konsumen memanfaatkan penurunan harga selama musim pernikahan yang sedang berlangsung.
Analis StoneX Rhona O’Connell mengatakan data-data ini jelas menunjukkan tingkat permintaan yang terpendam di negara tersebut setelah lonjakan pada tahun 2020. Namun, di tengah optimisme tersebut, India harus menghadapi ledakan jumlah kasus pasien Covid-19 yang luar biasa.
"Yang pasti, kebangkitan pasar emas India sekarang menguap akibat penyebaran virus Covid yang cepat," ujar O’Connel.
Di sisi lain, China juga meningkatkan pengiriman dari pusat penyulingan emas utama Eropa. Impor dari Swiss naik hampir empat kali lipat ke level tertinggi tujuh bulan menyusul dimulainya kembali pembelian di bulan Februari.
Bank sentral China menyetujui impor sekitar 75 ton sebulan untuk memenuhi konsumsi domestik, menurut sumber dekat yang enggan dikutip namanya oleh Bloomberg.
Harga emas Comex untuk kontrak Juni 2021 terpantau menguat 1,3 poin atau 0,07 persen ke level US$1.783,3 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,287 poin atau 0,31 persen ke level 91,046 pada pukul 14.53 WIB.
Harga emas Comex untuk kontrak Juni 2021 terpantau menguat 115 poin atau 0,06 persen ke level US$1.783,1 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,116 poin atau 0,13 persen ke level 91,217 pada pukul 13.35 WIB.
Harga emas Comex untuk kontrak Juni 2021 terpantau menguat 1,5 poin atau 0,08 persen ke level US$1.783,5 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,155 poin atau 0,17 persen ke level 91,177 pada pukul 12.47 WIB.
Harga emas Comex untuk kontrak Juni 2021 terpantau menguat 3,5 poin atau 0,2 persen ke level US$1.785,5 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,125 poin atau 0,14 persen ke level 91,206 pada pukul 11.03 WIB.
Harga emas Comex untuk kontrak Juni 2021 terpantau menguat 4,9 poin atau 0,28 persen ke level US$1.786,9 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,127 poin atau 0,14 persen ke level 91,206 pada pukul 10.40 WIB.
Harga emas Comex untuk kontrak Juni 2021 terpantau menguat 5,9 poin atau 0,33 persen ke level US$1.787,9 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,117 poin atau 0,13 persen ke level 91,218 pada pukul 08.52 WIB.