Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Diprediksi Menguat Akhir Pekan, Cermati Saham BBCA hingga PTBA

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama menjelaskan berdasarkan rasio fibonacci adapun support maupun resistance maksimum berada pada 5.940,99 hingga 6.054,36.
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Analis memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan esok hari.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat tipis 0,02 persen menjadi 5.994 pada akhir perdagangan Kamis (22/4/2021).

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama menjelaskan berdasarkan rasio fibonacci adapun support maupun resistance maksimum berada pada 5.940,99 hingga 6.054,36.

Selanjutnya berdasarkan indikator, MACD telah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral.

“Di sisi lain, terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga kedepannya berpeluang menuju ke resistance terdekat,” tulis Nafan dalam riset harian, Kamis (22/4/2021).

Berikut sejumlah saham yang dapat dicermati untuk besok:

BBCA, Daily (31075) (RoE: 14.69%; PER: 27.92x; EPS: 1,111.93; PBV: 4.10x; Beta: 0.93): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area 30900 – 31100, dengan target harga secara bertahap di level 31700, 33000, 36025, 37600 dan 39050. Support: 30500 & 29275.

BMRI, Daily (6125) (RoE: 8.83%; PER: 16.73x; EPS: 370.55; PBV: 1.48x; Beta: 1.01): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi” pada area 6050 – 6150, dengan target harga secara bertahap di level 6350, 6575, 7125, 7550, 7850 and 8050. Support: 6050 & 5600.

BSDE, Daily (1155) (RoE: 0.82%; PER: 86.91x; EPS: 13.29; PBV: 0.71x; Beta: 1.64): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level level 1145 – 1155, dengan target harga secara bertahap di level 1180, 1215, 1360, 1505 dan 1650. Support: 1140 & 1070.

CTRA, Daily (1115) (RoE: 7.57%; PER: 15.70x; EPS: 71.01; PBV: 1.19x; Beta: 2.07): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi” pada area 1100 – 1130, dengan target harga secara bertahap di level prices 1190, 1225, 1255 dan 1375. Support: 1080 & 1035.

INDF, Daily (6675) (RoE: 8.16%; PER: 9.10x; EPS: 733.59; PBV: 0.74x; Beta: 0.57): Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10, MA 20 maupun MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 6550 – 6675, dengan target harga secara bertahap di level 6800, 7000, 7325 dan 8275. Support: 6550 & 6450.

PTBA, Daily (2360) (RoE: 14.09%; PER: 11.37x; EPS: 207.55; PBV: 1.61x; Beta: 1.07): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area 2340 – 2360, dengan target harga secara bertahap di level 2540, 3120 and 3700. Support: 2290 & 2100.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper