Bisnis.com, JAKARTA — Tekanan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih belum berakhir pada perdagangan hari ini, Rabu (21/4/2021).
Pada akhir perdagangan kemarin, Selasa (20/4/2021), IHSG ditutup melemah 0,23 persen atau 14,22 poin menjadi 6.038,32. Sepanjang hari ini, indeks berkutat di zona merah dan bergerak di rentang 5.997,95-6.045,69.
Indeks sektorral IDX-IC finansial (IDXFINANCE) turun paling dalam sebesar -1 persen, di antara indeks sektoral lainnya. Saham-saham bank jumbo seperti BBCA turun -0,56 persen, BBRI -1,6 persen, dan BMRI -0,4 persen.
Total transaksi mencapai Rp8,25 triliun jelang penutupan dengan aksi jual bersih investor asing Rp147,95 miliar. Saham TAPG menjadi yang paling banyak mencatatkan net sell senilai Rp178,9 miliar. Selanjutnya, saham BBRI mengalami net sell Rp73,1 miliar.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pergerakan IHSG terlihat masih akan dibayangi oleh gelombang tekanan yang belum akan berakhir.
“Namun, selama level support masih dapat dipertahankan cukup kuat, maka IHSG masih memiliki peluang untuk kembali pada jalur uptrend jangka pendek,” tulis William dalam risetnya, Rabu (21/4/2021).
William melanjutkan, mengingat kuatnya fundamental perekonomian Indonesia yang terlihat dari data perekonomian yang telah dirilis, hari ini IHSG masih berpotensi bergerak dalam rentang terbatas.
Indosurya Sekuritas memperkirakan pergerakan IHSG hari ini berada pada kisaran 5.960 – 6.123, dengan sejumlah saham-saham yang dapat dicermati antara lain: BBNI, GGRM, ASII, SMGR, SMRA, TBIG, dan ROTI.