Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan berhasil menguat pada perdagangan Selasa (6/4/2021), meskipun investor asing masih cenderung melakukan aksi jual.
Pada perdagangan Selasa (6/4/2021) indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka di posisi 5.973,987 dan langsung melemah 0,35 persen ke posisi 5.945,661 pada pukul 09.02 WIB.
Namun, indeks berhasil membalikkan keadaan. Hingga akhir sesi I pukul 11.30 WIB, IHSG naik 0,44 persen atau 26,16 poin menjadi 5.996,44.
Pada akhir sesi II pukul 15.00 WIB, IHSG naik 0,54 persen atau 32,48 poin menjadi 6.002,77. Sepanjang hari ini, indeks bergerak di rentang 5.944,42-6.008,5.
Sebanyak 301 saham berhasil menguat, 186 saham terkoreksi, dan 159 saham stagnan. Jelang penutupan nilai transaksi mencapai Rp9,07 triliun dengan aksi jual bersih investor asing senilai Rp287,59 miliar.
Saham BBCA menjadi sasaran jual asing dengan net sell Rp160,4 miliar. Namun, saham BBCA masih menguat 0,16 persen menuju Rp30.825.
Baca Juga
Selanjutnya, saham BBRI mencatatkan net sell Rp111,4 miliar. Saham BBRI ditutup sama seperti kemarin di level Rp4.200.
Saham ADRO, WIKA, dan INCO menjadi yang paling banyak dibeli investor asing dengan net buy masing-masing Rp23,3 miliar, Rp18,1 miliar dan Rp17,6 miliar. Saham ADRO naik 2,11 persen menuju Rp1.210, WIKA naik 3,15 persen menuju Rp1.475, dan INCO meningkat 5,19 persen menjadi Rp4.660.
Di jajaran top gainers, saham ABBA melonjak 34,83 persen menjadi Rp240. Saham ZBRA juga melesat 25 persen menuju Rp675. Saham ZBRA naik setelah disuspensi Bursa Efek Indonesia pada Senin (5/4/2021).
Sebelumnya, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menjelaskan pola gerak IHSG hingga saat ini terlihat masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar.
Fluktuasi nilai tukar rupiah dan harga komoditas masih akan membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
“Namun mengingat kuatnya dan stabilnya kondisi perekonomian Indonesia tentunya membuka peluang bagi IHSG untuk kembali pada jalur uptrend jangka pendeknya, hari ini IHSG masih berpotensi bergerak dalam rentang terbatas,” tulis William dalam riset harian, Selasa (6/4/2021).