Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tekanan IHSG Belum Berakhir, Rekomendasi Saham Pilihan Selasa (6/4)

IHSG masih berpotensi bergerak dalam rentang terbatas 5.827-6.088.
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (31/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (31/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih berada dalam rentang konsolidasi. Namun, ada sejumlah saham potensial pada Selasa (6/4/2021).

William Surya Wijaya, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, menyampaikan pola gerak IHSG hingga saat ini terlihat masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar. Fluktuasi nilai tukar rupiah serta harga komoditas masih akan membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.

Namun, mengingat kuatnya dan stabilnya kondisi perekonomian Indonesia tentunya membuka peluang bagi IHSG untuk kembali pada jalur uptrend jangka pendeknya.

"Hari ini IHSG masih berpotensi bergerak dalam rentang terbatas 5.827-6.088," paparnya dalam publikasi riset.

Rekomendasi saham pilihannya pada Selasa (6/4/2021) ialah BBNI, ITMG, ASII, BMRI, AKRA, ROTI, BSDE.

Sementara itu, pada Senin (5/4/2021) IHSG terpantau parkir di level 5.970,28 setelah terkoreksi 0,68 persen. Padahal di awal perdagangan indeks sempat menguat dan menyentuh level 6.051,62 tapi akhirnya kembali jebol ke bawah level 6.000.

Seluruh sektor kompak melemah kecuali sektor aneka industri yang terapresiasi 0,08 persen. Adapun koreksi paling dalam dialami sektor properti yakni -1,5 persen.

Dari seluruh saham yang diperdagangkan, hanya 190 saham menguat, sedangkan 301 melemah dan 152 lainnya stagnan.

Kapitalisasi pasar kembali tertekan dan turun ke level Rp7.077,33 triliun. Nilai transaksi senilai Rp8,16 triliun, dengan investor asing terus keluar dari pasar Indonesia dengan membukukan net sell Rp619,86 miliar di seluruh pasar.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper