Bisnis.com, JAKARTA - Emiten peritel dan waralaba PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. akan melakukan penambahan modal lewat Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue untuk berinvestasi ke perusahaan teknologi yang bisa bersinergi dengan perseroan.
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia, emiten dengan kode saham AMRT ini akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 5 miliar saham baru. Nilai nominal ditetapkan Rp10 per saham.
“Perseroan berencana untuk menerbitkan saham baru dengan HMETD untuk memperkuat kondisi keuangan perseroan sehubungan dengan rencana Perseroan untuk mengembangkan kegiatan usahanya di masa yang akan datang,” tulis manajemen AMRT, Selasa (30/3/2021).
Adapun, dana dari aksi korporasi ini akan digunakan oleh AMRT untuk investasi di perusahaan lain yang bergerak di bidang teknologi dan/atau belanja modal terkait pengembangan bisnis.
Perusahaan berbasis teknologi tersebut nantinya akan bersinergi secara strategis dengan perseroan guna mendukung kegiatan utama pengelola gerai Alfamart tersebut.
Bagi pemegang saham AMRT yang tidak menggunakan haknya dalam rights issue ini, kepemilikan sahamnya akan terdilusi maksimum sebesar 10,75 persen.
Baca Juga
Sebelumnya, AMRT juga akan menjual sahamnya di PT Sumber Wahana Sejahtera (SWS) ke PT Galaxy Mitra Global (GMG). Saat ini, AMRT memiliki 99,96 persen dan menjadi pengendali di PT SWS.
Dari term sheet yang disepakati, PT GMG akan mengambilalih PT SWS dan menjadi pengendali baru. Namun, pelaksanaan transaksi ini bergantung pada pemenuhan kondisi prasyarat sebagaimana ditentukan di dalam term sheet.
“Apabila transaksi tersebut selesai dilaksanakan, perseroan [AMRT] tidak akan lagi. menjadi pengendali di PT SWS,” tulis Direktur Sumber Alfaria Trijaya Tomin Widian dalam keterbukaan informasi.
Di lantai bursa, saham AMRT terkoreksi 3,37 persen menjadi Rp860 per saham pada akhir perdagangan Selasa (30/3/2021). AMRT masih menguat 7,50 persen sejak awal tahun dengan kapitalisasi pasar Rp35,71 triliun.