Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Analis: Potensi Pertumbuhan Kinerja HMSP Tahun Ini Masih Terbatas

Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan bahwa potensi pertumbuhan kinerja emiten berkode efek HMSP tahun ini masih akan terbatas seiring dengan masih terdapat sejumlah katalis negatif di industri rokok saat ini.
Kantor HM Sampoerna. /HM Sampoerna
Kantor HM Sampoerna. /HM Sampoerna

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja emiten produsen rokok, PT HM Sampoerna Tbk., diproyeksi masih dalam tekanan tahun ini, melanjutkan tren pelemahannya tahun lalu.

Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan bahwa potensi pertumbuhan kinerja emiten berkode efek HMSP tahun ini masih akan terbatas seiring dengan masih terdapat sejumlah katalis negatif di industri rokok saat ini.

“Potensi pertumbuhan HMSP terbatas. Kecenderungan orang untuk lebih memilih konsumsi produk-produk kesehatan di tengah pandemi Covid-19 tampaknya masih akan berlanjut tahun ini,” ujar Reza ketika dihubungi Bisnis, Selasa (23/3/2021).

Untuk diketahui, HMSP mencetak pendapatan sebesar Rp92,42 triliun pada 2020. Perolehan itu lebih rendah 12,85 persen dibandingkan dengan perolehan 2019 sebesar Rp106,05 triliun.

Selain itu, HMSP hanya mengantongi laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp8,58 triliun, menyusut 37,46 persen dibandingkan dengan perolehan 2019 sebesar Rp13,72 triliun.

Dia menjelaskan, penurunan kinerja HMSP pada 2020 berada di luar ekspektasi analis. Pasalnya, pihaknya tidak menyangka penurunan konsumsi tembakau tahun lalu cukup signifikan karena konsumsi rokok diyakini tidak akan begitu terpengaruh pembatasan mobilitas akibat Covid-19 yang menekan sektor konsumsi lainnya.

Namun, tampaknya terjadi kecenderungan peralihan prioritas belanja dari masyarakat untuk melaksanakan pola hidup yang lebih sehat. Kecenderungan itu pun diyakini masih akan bertahan pada tahun ini mengingat pandemi Covid-19 belum sepenuhnya usai kendati vaksinasi sudah mulai berjalan.

Di sisi lain, kenaikan tarif cukai untuk rokok diyakini tidak begitu mempengaruhi performa penjualan rokok perseroan karena akan dibatasi oleh konsumen setia merek rokok perseroan yang tetap melakukan pembelian meskipun harga jual rokok menjadi cenderung lebih mahal.

Dia menjelaskan bahwa HMSP harus mulai memikirkan sejumlah strategi ekspansi inovasi produk hingga diversifikasi usaha di luar bisnis rokok untuk dapat menyeimbangkan prospek penurunan konsumsi tembakau.

Oleh karena itu, dia menilai HMSP belum menarik untuk diakumulasi oleh investor seiring dengan prospek fundamental kinerja yang belum akan membaik sehingga menekan pergerakan saham.

Namun, secara jangka panjang prospek HMSP akan sangat bergantung kepada strategi yang disiapkan perseroan untuk menghalangi potensi pelemahan dengan rencana ekspansi atau diversifikasi usaha lain yang dapat mengerek performa keuangan.

Di lantai bursa, pada perdagangan Selasa (23/3/2021) HMSP ditutup terkoreksi 3,39 persen ke posisi Rp1.425. Sepanjang tahun berjalan 2021, saham terkoreksi 5,32 persen. Kapitalisasi pasar HMSP sebesar Rp165,75 triliun.

Berdasarkan konsensus Bloomberg, sebanyak 19 dari 33 analis yang mengulas HMSP merekomendasikan jual. Sementara itu, 7 analis merekomendasikan beli dan 7 analis lainnya merekomendasikan hold.

Target harga HMSP dalam 12 bulan ke depan berada di posisi Rp1.296, yang mencerminkan potensi koreksi 9 persen dari level harga HMSP saat ini.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper