Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan melemah pada sesi I perdagangan Rabu (17/3/2021), meneruskan tren koreksi sejak awal pekan.
Pada pembukaan perdagangan indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau dibuka di level 6.318,069, sempat menguat, tetapi kemudian langsung melemah 0,01 persen pada pukul 09.02 WIB ke posisi 6.309,1.
Hingga akhir sesi I, IHSG turun 0,35 persen atau 22,01 poin menjadi 6.287,68. Sepanjang pagi ini, indeks bergerak di rentang 6.278,08-6.321,34.
Adapun, pada penutupan perdagangan kemarin, IHSG parkir di level 6.311,79 setelah terkoreksi 0,20 persen dari level penutupan sebelumnya.
Dalam perdagangan kali ini, dari keseluruhan konstituen, sebanyak 176 saham menguat, 265 saham turun ke zona merah, sedangkan 176 saham sisanya tampak tidak bergerak daripada posisi perdagangan sebelumnya.
Total transaksi mencapai Rp6,34 triliun. Investor asing tercatat melakukan transaksi net buy sebesar Rp47,42 miliar.
Baca Juga
Saham TINS dan TLKM menjadi yang paling banyak diborong asing dengan net buy masing-masing Rp53,4 miliar dan Rp44,4 miliar. Adapun, saham BBRI dan BBCA dilego asing dengan net sell masing-masing Rp85,9 miliar dan 75,3 miliar.
Di jajaran top losers, pelemahan dipimpin oleh saham BACA yang terkoreksi 6,9 persen, TOYS turun 6,44 persen, dan HRME melemah 5,97 persen.
Adapun, penguatan dipimpin oleh saham DYAN yang naik 25,93 persen, MTPS naik 22,12 persen, VINS menguat 15,93 persen, dan VIVA naik 8,57 persen.
Sebelumnya, Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang memperkirakan indeks komposit akan kembali melemah pada perdagangan hari ini, setelah dua hari mengalami pelemahan.
"Menurut perkiraan saya, IHSG nampaknya akan betah berada di teritori negatif alias melemah kembali dalam perdagangan Rabu ini," jelasnya dalam riset harian, Rabu (17/3/2021).
Hal ini seiring turunnya DJIA sebesar -0,39 persen, EIDO turun 0,22 persen serta turunnya harga beberapa komoditas seperti minyak turun 0,44 persen, batu bara turun 0,28 persen, nikel turun 0,48 persen, timah turun 0,46 persen serta harga CPO turun terparah sebesar 3,20 persen.