Bisnis.com, JAKARTA - Kabar dari emiten dan pelaku pasar menjadi sorotan harian Bisnis Indonesia edisi hari ini, Jumat (12/3/2021), pamor sinetron Ikatan Cinta poles kinerja MNCN.
Selain itu, PTPP kebut beberapa proyek bendungan yang merupakan bagian proyek strategis nasional. Hingga bank incar dana besar melalui rights issue.
Berikut beberapa rincian isu-isu terkini seputar emiten di Indonesia:
1. Pamor Sinetron Poles MNCN
Kisah cinta Andin dan Aldebaran dalam serial drama Ikatan Cinta yang merebut hati pemirsa televisi membawa berkah bagi PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN). Kinerja emiten itu berpotensi melesat berkat iklan yang mengalir deras. Berkat sinetron ini, RCTI membukukan pangsa pemirsa terbesar pada prime time dan all time sebesar 33,2 persen dan 22,1 persen pada Desember 2020.
2. PTPP Kebut Bendungan
Emiten kontraktor PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mengebut pengerjaan proyek bendungan yang masuk ke dalam proyek strategis nasional (PSN) yaitu Bendungan Way Sekampung Paket I yang telah selesai 100 persen dan III telah selesai 54,64 persen di Lampung dan Bendungan Pidekso di Jawa Tengah dalam proses pembangunan mencapai 60,32 persen.
3. Crowdo Bermitra dengan Bank Neo
PT Mediator Komunitas Indonesia pengembang platform layanan keuangan berbasis teknologi, Crowdo, menjalin kerja sama dengan PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) untuk penyaluran kredit modal kerja untuk pengusaha mikro, kecil, dan menengah.
4. BBTN & BEKS Punya Nahkoda Baru
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) dan PT Bank Banten Tbk. (BEKS) memiliki nahkoda baru setelah menggelar rapat pada Rabu (10/3/2021). BBTN menunjuk Haru Koesmahargyo sebagai Direktur Utama dan Nixon L.P. Napitupulu yang diangkat sebagai Wakil Direktur Utama BBTN. Sementara pemegang saham BEKS mengangkat Agus Syabaruddin sebagai Direktur Utama.
5. Bank Incar Dana Besar
Aksi korporasi melalui penerbitan saham terbatas atau rights issue oleh perbankan makin marak. Penawaran saham secara terbatas bertujuan untuk menambah modal dan memperkuat amunisi melakukan ekspansi. PT Bank Permata Tbk. (BNLI) mengumumkan akan menerbitkan 88 milliar saham baru. Jumlah sahan baru yang ditawarkan Bank Permata, tercatat merupakan yang terbesar dalam 5 tahun terakhir untuk kelompok emiten perbankan.