Bisnis.com, JAKARTA -- Kabar dari sejumlah sektor ekonomi yang menjadi sorotan harian Bisnis Indonesia edisi hari ini, Jumat (5/3/2021), di Indonesia, kabar pemangkasan suku bunga oleh perbankan bisa menjadi angin segar untuk dunia usaha.
Di negara lain, Jepang terhalang pemulihan ekonominya akibat Covid-19. Selain itu, AS memutuskan mencabut usulan safe harbour approach yang akan menguntungkan konsensus global.
Berikut beberapa rincian isu-isu terkini seputar perekonomian di Indonesia:
1. Celah Suku Bunga Murah
Tren penurunan tingkat suku bunga kredit dari sejumlah bank termasuk pelat merah menjadi angin segara bagi dunia usaha. Namun pemangkasan suku bunga kredit untuk segemen korporasi bertengger di atas 8 persen dan ini belum cukup kuat untuk memacu pelaku bisnis untuk mengakses pinjaman ke bank.
2. Bisnis Underwriting Kian Semarak
Mandat penjamin emisi efek, baik untuk penawaran umum saham perdana maupun penerbitan obligasi untuk 2021 kian ramai. Sekuritas pun optimis lini bisnis underwriting akan lebih marak tahun ini. Hingga 26 Februari 2021, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat 27 perusahaan dalam pipeline dan saat ini masih menjalani proses evaluasi saham. Sebanyak 10 di antaranya merupakan perusahaan dengan aset di atas Rp250 miliar.
3. Asa Konsensus Kembali Menguat
Konsensus global mengenai pemajakan atas ekonomi digital mulai menunjukkan titik terang karena Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Joe Biden mulai melunak dan membuka ruang negosiasi lebih dinamis. AS pun memutuskan untuk mencabut usulan safe harbour approach dalam proposal pajak digital Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) yaitu Pillar 1: Unified Approach.
4. Pemulihan Ekonomi Jepang Terhalang
Pemulihan ekonomi Jepang kian menantang sejalan dengan keputusan pemerintah negara tersebut untuk memperpanjangn status darurat di Tokyo akibat virus Covid-19. Kalangan ekonom berpendapat, keadaan ini sebanding dengan risiko peningkatan kasus virus yang dapat mengancam penyelenggaraan Olimpiade pada musim panas mendatang. Bagi pemerintah kebijakan ini akan mengorbankan upaya pemerintah dalam mengakselerasi ekonomi.
5. Peluang Rebound Nikel Terbuka
Harga nikel mencatatkan penurunan harian terbesarnya dalam lebih 4 seiring dengan kemajuan perbaikan pada salah satu tambang terbesat di dunia. Meski demikian, peluang rebound komoditas logam ini masih terbuka ditopang oleh sejumlah katalis positif.