Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan mengalami koreksi lanjutan pada perdagangan Jumat (5/3/2021). Sejumlah saham masih menarik dikoleksi versi Binaartha Sekuritas.
Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama mengungkapkan berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance minimum berada pada 6256.03 hingga 6368.41.
"Berdasarkan indikator, MACD masih menunjukkan sinyal positif. Meskipun demikian, Stochastic dan RSI berada di area netral," katanya dalam riset harian, Jumat (5/3/2021).
Di sisi lain, terlihat pola long black marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG.
Sebelumnya, indeks komposit menutup perdagangan Kamis (4/3/2021) di zona merah, berbalik melemah daripada perdagangan sebelumnya.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks harga saham gabungan (IHSG) parkir di level 6.290,79 melemah 1,35 persen atau 85,95 poin. Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di kisaran 6.270,108 hingga 6.369,411.
Investor asing tercatat membukukan transaksi jual bersih hingga Rp17,7 miliar dengan sasaran aksi jual tertuju pada BBCA mencapai Rp216,2 miliar, ASII hingga Rp62,4 miliar, dan INCO hingga Rp52,1 miliar.
Dari keseluruhan konstituen, sebanyak 154 saham berhasil menguat, 314 saham terkoreksi, sedangkan 162 saham lainnya terpantau stagnan.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.
BJBR, Daily (1585)
(RoE: 13.96%; PER: 9.58x; EPS: 164.99; PBV: 1.34x; Beta: 1.89)
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 1570 – 1585, dengan target harga secara bertahap di level 1635, 1685 dan 1735. Support: 1560 & 1535.
BSDE, Daily (1235)
(RoE: 1.82%; PER: 41.82x; EPS: 29.53; PBV: 0.76x; Beta: 1.66)
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area level 1200 – 1235, dengan target harga secara bertahap di level 1285, 1365, 1430 dan 1715. Support: 1150.
BWPT, Daily (114)
(RoE: -27.07%; PER: -3.63x; EPS: -31.41; PBV: 0.98x; Beta: 2.04)
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area 111 – 114, dengan target harga secara bertahap di level 119, 128, 149 dan 170. Support: 107 & 102.
MNCN, Daily (1105)
(RoE: 12.79%; PER: 9.05x; EPS: 122.09; PBV: 1.15x; Beta: 1.75)
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada level 1090 – 1105, dengan target harga secara bertahap di 1160, 1390 and 1620. Support: 1060 & 985.
RALS, Daily (730)
(RoE: -3.42%; PER: -40.83x; EPS: -17.88; PBV: 1.40x; Beta: 1.92)
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area 720 – 730, dengan target harga secara bertahap di level 765, 795 dan 825. Support: 705.
UNTR, Daily (22350)
(RoE: 9.51%; PER: 13.78x; EPS: 1622.49; PBV: 1.32x; Beta: 0.81)
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area level 22250 – 22350, dengan target harga secara bertahap di 22650, 25175, 27725, 30250 dan 34500. Support: 22000, 21300 dan 20100.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.