Bisnis.com, JAKARTA - Kabar dari emiten dan pelaku pasar menjadi sorotan harian Bisnis Indonesia edisi hari ini, Rabu (3/3/2021), mulai dari ELSA pacu performa melalui diversifikasi portofolio.
Selain itu beberapa emiten seperti SSMS, TOWR, dan WSKT juga mengatur strategi bertahan dalam tahun ini. Selain itu, proyeksi performa keuangan Zoom yang masih prospektif.
Berikut beberapa rincian isu-isu terkini seputar emiten di Indonesia:
1. Elnusa Pacu Diversifikasi Portofolio
PT Elnusa Tbk. (ELSA) berupaya menggenjot peforma terbaik pada tahun ini melalui strategi diversifikasi portofolio. Direktur Keuangan Elnusa Hery Setiawan mengatakan ELSA akan melanjutkan pembangunan infrastruktur penyimpanan BBM maupun LPG dan melakukan penambahan armada untuk pendistribusian BBM. Adapun, ELSA mengalokasikan capex 2021 sekitar Rp600 miliar.
2. SSMS Siap Tebar Dividen
PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) memberikan sinyal untuk membagikan dividen dengan rasio pembayaran hingga 50 persen dari laba bersih. SSMS memproyeksikan pendapatan sepanjang 2020 berkisar Rp4 triliun, lebih tinggi dibanding dengan pendapatan 2019 yang sebesar Rp3,2 triliun. Pembagian dividen ini dipicu oleh tren positif kenaikan harga jual rata-rata harga minyak sawit mentah global.
3. Performa Keuangan Zoom Masih Prospektif
Zoom Video Communications Inc. memproyeksikan pendapatan tahunan melampaui perkiraan analis, yakni mencapai US$3,78 miliar pada tahun fiskal 2022. Optimisme ini menegaskan bahwa performa perseroan masih cukup prospektif kendati tahapan vaksinasi di mayoritas negara telah berlangsung.
4. TOWR Di Pusaran Kompetisi
TOWR membidik kenaikan pendapatan sebesar 8 persen yoy yang didorong oleh pertumbuhan organik seiring dengan kebutuhan masyarakat atas layanan internet yang masih tumbuh serta banyaknya daerah di Indonesia yang saat ini belum mendapat layanan 4G.
5. WSKT Berburu Proyek Baru
Emiten kontraktor PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) tengah mengikuti proses tender dengan nilai berkisar Rp7 triliun-Rp8 triliun sembari melirik peluang proyek luar negeri. Direktur Keuangan Waskita Karya, Taufik Hendra Kusuma mengungkapkan perseroan telah berdiskusi untuk mendapatkan proyek di Filipina, Arab Saudi, dan Malaysia. Tahun ini, WSKT menargetkan kontrak baru senilai Rp26 triliun. Di mana target ini lebih rendah dibandingkan target sebelumnya yaitu Rp31-Rp32 triliun.
