Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pergerakan Harga Emas Hari Ini, 1 Maret 2021

Harga emas mulai bangkit dari tekanan.
Emas batangan 24 karat ukuran 1oz atau 1 ons, setara 28,34 gram. Pada akhir Januari 2021 lalu, harga emas berjangka Comex masih berada di level US$1.850 per troy ounce. Adapun pada akhir Februari 2021, emas Comex terjun bebas ke level US$1.728 per troy ounce./Bloomberg
Emas batangan 24 karat ukuran 1oz atau 1 ons, setara 28,34 gram. Pada akhir Januari 2021 lalu, harga emas berjangka Comex masih berada di level US$1.850 per troy ounce. Adapun pada akhir Februari 2021, emas Comex terjun bebas ke level US$1.728 per troy ounce./Bloomberg
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas mulai beringsut naik setelah babak belur sepanjang Februari 2021.

Berdasarkan data Bloomberg, pada Senin (1/3/2021) pukul 06.51 WIB, harga emas spot menguat 0,27 persen ke level US$1.738,64 per troy ounce. Adapun emas Comex kontrak April 2021 juga menguat 0,43 persen ke level US$1.736,2 per troy ounce.

Sementara itu, pada pukul 15.08 WIB, Harga emas masih bertahan di jalur hijau. Emas spot menguat 1,24 persen ke level US$1.755,57 per troy ounce. Emas Comex kontrak April menguat 1,38 persen ke posisi US$1.752,7 per troy ounce. Indeks dolar di sisi lain menguat 0,01 persen ke posisi 90,889.

Sepanjang Februari 2021, harga emas rontok. Pada akhir Januari 2021 lalu, harga emas berjangka Comex masih berada di level US$1.850 per troy ounce. Adapun pada akhir Februari 2021, emas Comex terjun bebas ke level US$1.728 per troy ounce.

Pelemahan harga emas terjadi seiring dengan kenaikan imbal hasil obligasi AS yang sempat menyentuh level 1,45 persen, tertinggi dalam setahun terakhir.

Penguatan imbal hasil itu juga melemahkan harga logam dasar.  Berdasarkan data Bloomberg, pada penutupan perdagangan Jumat (26/2/2021) di bursa London harga logam dasar parkir di zona merah. 

Harga tembaga turun 3,56 persen ke posisi US$9.077 per ton, harga timah di bursa London juga terkoreksi 4,38 persen ke posisi US$25.664 per ton, sedangkan harga aluminium turun 3,6 persen ke posisi US$2.154,5 per ton. 

Analis Pasar Senior Oanda Corp Edward Moya mengatakan bahwa kenaikan imbal hasil obligasi AS untuk tenor 10 tahun terjadi di luar ekspektasi pasar. 

Hal itu membuat dolar AS menguat sehingga membuat harga komoditas menjadi lebih mahal bagi pembeli dengan mata uang berdenominasi selain dolar AS. 

Adapun, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang utama menguat 0,83 persen ke posisi 90,879. 

“Kami melihat hampir seluruh aset berisiko benar-benar runtuh. Gerakan saat ini adalah penjualan panik hampir di seluruh aset,” ujar Moya seperti dikutip dari Bloomberg, pada Minggu (28/2/2021).

15:08 WIB
Harga Emas Rebound

Harga emas masih bertahan di jalur hijau. Emas spot menguat 1,24 persen ke level US$1.755,57 per troy ounce. Emas Comex kontrak April menguat 1,38 persen ke posisi US$1.752,7 per troy ounce. Indeks dolar di sisi lain menguat 0,01 persen ke posisi 90,889.

13:51 WIB
Emas Makin Beringas

Harga emas makin beringas setelah mencetak kenaikan di atas 1 persen. Emas spot terpantau mengaut 1,25 persen ke level US$1.755,7 per troy ounce. Emas Comex kontrak April 2021 menguat 1,39 persen ke level US$1.752,9 per troy ounce. Indeks dolar di sisi lain melemah 0,15 persen ke posisi 90,747.

11:02 WIB
Emas Makin Ganas

Harga emas spot naik hampir 1 persen ke level US$1.751,12 per troy ounce. Emas Comex juga menguat 1,16 persen ke posisi US$1.748,8 per troy ounce. Indeks dolar di sisi lain melemah 0,07 persen ke level 90,814.

10:07 WIB
Emas Makin Menguat

Harga emas spot menguat 0,79 persen ke level US$1.747,72 per troy ounce. Emas Comex kontrak April 2021 juga menguat hampir 1 persen ke level US$1.745,60 per troy ounce. Indeks dolar di sisi lain melemah 0,07 persen ke level 90,801.

07:46 WIB
Harga Emas Merangkak Naik

Harga emas spot naik 0,36 persen ke level US$1.749 per troy ounce. Kenaikan juga dialami emas Comex kontrak April 2021 sebesar 0,58 persen menjadi US$1.738,80 per troy ounce. Indeks dolar di sisi lain melema 0,18 persen ke level 90,714.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper