Bisnis.com, JAKARTA – Kabar dari emiten dan pelaku pasar menjadi sorotan harian Bisnis Indonesia edisi hari ini, Senin (1/3/2021), mulai dari bertambah panjangnya daftar emiten jumbo.
Selain itu beberapa emiten juga mendulang untung akibat dari kenaikan harga tembaga global yang menembus rekor di level US$9.000 per ton.
Berikut beberapa rincian isu-isu terkini seputar emiten di Indonesia:
- Emiten Jumbo Makin Bertambah
Nilai kapitalisasi saham sejumlah emiten kian tebal dan menembus Rp100 triliun seiring dengan berlanjutnya laju saham yang agresif sepanjang tahun 2021. Namun faktor fundamental dan valuasi sahamnya perlu dicermati sebelum investor mengambil keputusan investasi.
- ITMG Siapkan US$40,5 Juta
Emiten pertambangan batu bara, PT Indo Tambangraya Megah Tbk. mengalokasikan belanja modal sebesar US$40,5 juta pada 2021 untuk digunakan sebagai pemeliharaan dan pengembangan infrastruktur di seluruh tambang. Berdasarkan catatan Bisnis, belanja modal tersebut lebih rendah daripada alokasi tahun sebelumnya yaitu sekitar US$50 juta.
- MEDC Ketiban Berkah Logam
PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) mendapatkan berkah seiring dengan kenaikan harga tembaga global yang menembus rekor level US$9.000 per ton. Penguatan harga ini menurut Analis Sucor Sekuritas Hasan karena proyeksi rencana pemerintah China yang gencar melakukan investasi infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
- MDKA Siap Poles Performa
PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) tahun ini akan terbantu oleh kenaikan harga tembaga. Sekretaris perusahaan Adi Adriansyah Sjoekri mengatakan sebagai perusahaan yang memproduksi tembaga, kenaikan komoditas mineral tambang itu diharapkan akan memberi efek positif bagi kinerja perseroan. Tahun ini MDKA menargetkan volume produksi tembaga sebesar 14.000 - 17.000 ton, di mana angka ini jauh lebih tinggi dibandingakan realisasi produksi tembaga 2020 yaitu sebesar 5.377 ton.
- Linkaja Incar BUMN dan BUMD
Dompet digital PT Fintek Karya Nusantara, Linkaja mulai bergerilya menambah basis layanan yang berkaitan dengan perusahaan pelat merah sepanjang 2020. Tahun ini pun mengincar lebih bnayak sinergi dengan BUMN dan BUMD untuk terlibat dalam digitalisasi transaksi pada masa mendatang.