Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bakal melanjutkan tren penguatan pada perdagangan hari ini, Senin (15/2/2021). Sepanjang pekan lalu, indeks sudah bergerak naik 1,15 persen secara kumulatif.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG parkir di level 6.222,52 pada perdagangan 11 Februari 2021. Sejalan dengan kenaikan level indeks, kapitalisasi pasar meningkat 1,19 persen ke posisi Rp7.328,91 triliun.
Artha Sekuritas mencatat, IHSG ditutup menguat 0,33 persen pada pekan lalu, ditopang pergerakan saham pertambangan (+1,44 persen) dan konsumer (+0,63 persen). Penguatan IHSG dibarengi dengan penurunan nilai transaksi selama dua hari terakhir menjelang libur panjang pekan lalu.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper memprediksi level support 1 dan support 2 IHSG pada perdagangan hari ini di level 6.200 dan 6.178. Adapun level resistance 1 dan resistance 2 masing-masing 6.238 dan 6.254.
Dia menerangkan, secara teknikal, beberapa indikator menunjukkan IHSG akan menguat pada perdagangan hari ini. “Pergerakan awal pekan dipengaruhi sentiment dari data ekonomi yakni Trade Balance dan suku bunga Indonesia,” tulisnya dalam laporan yang dikutip Bisnis, Senin (14/2/2021).
Pada perdagangan hari ini, Artha Sekuritas memberikan rekomendasi saham sebanyak tiga emiten. Berikut uraian singkat :
- TOWR Sarana Menara Nusantara Tbk (Target Price: 1,080 – 1,100). Entry Level: 1,030 – 1,050. Stop Loss: 1,010. Rebound cukup signifikan setelah mengalami koreksi, Uji resistance.
- PTPP PP Tbk (Target Price: 1,900 – 1,950). Entry Level: 1,780 – 1,820. Stop Loss: 1,750. Kembali menguat setelah rebound di area moving average 50.
- PTBA Bukit Asam Tbk (Target Price: 2,700 – 2,750). Entry Level: 2,540 – 2,580. Stop Loss: 2,500. Mengalami koreksi namun masih berada di sekitar level support.
Disclaimer : Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
