Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hasil Lelang Sukuk 9 Februari 2021, Seri PBS004 Kebanjiran Peminat

Total penawaran yang masuk senilai Rp26,10 triliun untuk enam seri SBSN yang terdiri atas 1 surat perbendaharaan negara syariah (SPN-S) dan lima project based sukuk (PBS).
 Ilustrasi Sukuk Negara Ritel./JIBI-Nurul Hidayat
Ilustrasi Sukuk Negara Ritel./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Lelang surat berharga syariah negara atau sukuk negara, Selasa (9/2/2021), menghasilkan penawaran masuk senilai Rp26,10 triliun.

Berdasarkan siaran pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), pemerintah telah melakukan lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara. Lelang hari ini merupakan lelang sukuk negara ketiga di tahun 2021. 

Hasilnya, total penawaran yang masuk senilai Rp26,10 triliun untuk enam seri SBSN yang terdiri atas 1 surat perbendaharaan negara syariah (SPN-S) dan lima project based sukuk (PBS).

Hasil lelang menunjukkan penawaran terbanyak masuk untuk seri PBS004 yang jatuh tempo 15 Februari 2037 dengan total Rp6,88 triliun. Dari penawaran yang masuk, yield atau imbal hasil rerata tertimbang yang dimenangkan 6,16 persen dengan jumlah nominal dimenangkan Rp2,3 triliun.

Seri selanjutnya yang paling diincar oleh investor yakni PBS029 yang jatuh tempo 15 Maret 2034 dengan total penawaran masuk Rp5,77 triliun. yield rerata tertimbang yang dimenangkan 6,55 persen dengan jumlah nominal yang dimenangkan Rp4,3 triliun.

Adapun, total nominal yang dimenangkan dari kelima seri yang ditawarkan senilai Rp12 triliun.

Seri
Jatuh Tempo
Penawaran Masuk
Jumlah Dimenangkan
Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan
SPN-S 10082021
10 Agustus 2021
Rp3,65 triliun
Rp1,1 triliun
3,1%
PBS027
15 Mei 2023
Rp2,21 triliun
Rp1,4 triliun
4,58%
PBS017
 15 Oktober 2025
Rp2,47 triliun
 Rp1,4 triliun
 5,4%
PBS029
15 Maret 2034
Rp5,77 triliun
Rp4,3 triliun
6,55%
 
PBS004
15 Februari 2037
Rp6,88 triliun
 
Rp2,3 triliun
6,16%
 
PBS028
15 Oktober 2046
Rp5,10 triliun
Rp1,5 triliun
7,02%
 
 
Sumber: Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu)
Terkait dengan hal ini, Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengatakan jumlah penawaran yang masuk sesuai dengan ekspektasinya di kisaran Rp25 triliun.

Ramdhan menjelaskan, kenaikan jumlah penawaran pada lelang sukuk hari ini melanjutkan tren positif hasil lelang SUN pada pekan lalu. Hal tersebut ditopang oleh tingkat likuiditas pasar Sukuk yang cukup besar.

Meski demikian, Ramdhan mengatakan investor juga masih cenderung berhati-hati untuk masuk ke lelang hari ini. Hal tersebut karena angka kasus positif virus Corona di Indonesia yang belum menunjukkan tren melandai.

Ketidakpastian pasar juga muncul dari perkembangan vaksinasi di Indonesia yang masih berada di tahap awal. Kondisi ini membuat investor cenderung berhati-hati dalam menaruh dananya.

Ramdhan mengatakan, investor domestik masih tetap menjadi tumpuan hasil lelang sukuk hari. Ini terbukti dari tingginya angka penawaran yang masuk pada sukuk bertenor menengah - panjang.

Dia menjelaskan, seri-seri tenor menengah-panjang seperti PBS004 dan PBS029, kebanyakan dibeli oleh investor Dana Pensiun atau Dana Asuransi karena menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi.

“Mulai terjadi pergerseran dari yang awalnya investor mengincar tenor pendek – menengah menjadi menengah-panjang. Para pengelola dana kini harus mengoptimalkan returnnya seiring dengan potensi kenaikan harga obligasi yang masih mungkin terjadi.,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper