Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Menuju 6.300, Rekomendasi Saham BUMN Karya Berikut

Pergerakan IHSG selanjutnya berpotensi uji kembali rata-rata 20 hari sebagai konfirmasi penguatan lanjutan ke level 6.300.
Pengunjung melintas di depan papan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (24/6/2020). Bisnis/Abdurachman
Pengunjung melintas di depan papan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (24/6/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Reliance Sekuritas memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) akan lanjut menguat dan berpotensi menembus level 6.300 pada hari ini.

Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menjelaskan secara teknikal IHSG bergerak menguji resistance level rata-rata 20 hari pada kisaran 6.225. Selanjutnya, indikator stochastic dan RSI bergerak bullish momentum dengan MACD yang berhasil cross over.

“Pergerakan IHSG selanjutnya berpotensi uji kembali rata-rata 20 hari sebagai konfirmasi penguatan lanjutan ke level 6.300,” tulis Lanjar dalam riset harian, Selasa (9/2/2021).

Reliance Sekuritas memperkirakan IHSG lanjut menguat pada perdagangan Selasa (9/2/2021) di rentang 6.117–6.225. Adapun, sejumlah saham yang direkomendasikan a.l. AALI, ADHI, ADRO, BMRI, LSIP, PTPP, WSBP, WSKT, dan WTON.

Rekomendasi untuk saham kontraktor pelat merah keluarga BUMN Karya menyusul pengumuman Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto bahwa telah ada sekitar Rp133 triliun yang siap masuk ke SWF.

Pada akhir perdagangan kemarin, Senin (8/2/2021), IHSG ditutup menguat 0,93 persen atau 57,41 poin menjadi 6.208,87. Sepanjang hari perdagangan, indeks bergerak di rentang 6.180,73-6.224,41.

Sebanyak 334 saham ditutup menguat, 169 saham melemah, sedangkan 149 saham lainnya stagnan. Volume perdagangan tercatat mencapai 17,42 miliar saham dengan nilai Rp15,30 triliun.

Di sisi lain, investor asing mencatatkan jual bersih atau net sell sebesar Rp233,72,46 miliar. Sejak awal tahun, investor asing membukukan beli bersih atau net buy senilai Rp14,73 triliun.

Disclaimer : Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper