Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat kendati sempat tergelincir di awal perdagangan hari ini, Jumat (5/2/2021). Data pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2020 tidak menyurutkan aksi beli para investor.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG dibuka menguat 0,60 persen ke level 6.143,85. Indeks sempat melemah usai Badan Pusat Statistik merilis angka pertumbuhan ekonomi 2020. BPS melansir pertumbuhan ekonomi sepanjang 2020 mengalami kontraksi 2,07 persen.
Namun, tidak berselang lama, IHSG kembali ke zona hijau. Hingga pukul 10.10 WIB, indeks bertengger di level 6.116,50 atau menguat 0,15 persen. Sebanyak 223 saham menguat, 178 saham melemah, dan 172 saham stagnan.
IHSG menutup sesi pertama dengan penguatan 0,32 persen ke level 6.126,84.
Pada perdagangan Kamis (4/2/2021), IHSG ditutup di level 6.107,22 atau menguat 0,48 persen. Penguatan indeks ditopang sektor infrastruktur dan keuangan yang masing-masing menguat 0,96 persen dan 0,81 persen.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan secara teknikal masih terlihat potensi penguatan. Namun perlu diwaspadai indicator stochastic semakin menyempit, menandakan potensi koreksi jangka pendek. Pergerakan IHSG, lanjutnya akan dipengaruhi data produk domestik bruto (PDB) yang akan diumumkan oleh Badan Pusat Statistik.
“IHSG menguat namun pergerakan cukup terbatas diakibatkan minimnya sentimen. Investor masih cenderung wait and see menjelang rilis data annual GDP,” ujarnya dalam laporan riset harian, Jumat (5/2/2021).
Dennies memperkirakan IHSG akan menguat dengan level support 1 dan support 2 sebesar 6.057 dan 6.008. Adapun level resistance 1 dan resistance 2 masing-masing 6.167 dan 6.228.
Artha Sekuritas Indonesia memberikan rekomendasi saham ACST, TOWR, EXCL, dan JPFA untuk dicermati investor. Selain itu, saham KRAS, WEGE, BJTM, dan BMRI juga patut diperhatikan.
Di lain pihak, CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan IHSG akan bergerak di rentang 5.878 hingga 6.123. Dia menyebut pergerakan IHSG hingga saat ini terlihat masih berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajarnya.
Peluang kenaikan jangka pendek masih akan berlanjut jika IHSG berhasil menggeser rentang konsolidasi ke arah yang lebih baik.
“Rilis kinerja emiten yang mulai terlansir juga akan turut memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG. Hari ini IHSG masih berpotensi bergerak pada zona hijau,” ujarnya dalam laporan riset harian, Jumat (5/2/2021).
Indosurya Sekuritas memberikan rekomendasi saham BBCA, ASII, dan AKRA pada perdagangan hari ini. Selanjutnya UNVR, INDF, JSMR, dan TLKM.
Disclaimer : Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,73 persen ke level 6.151,72. Di akhir perdagangan, sebanyak 286 saham menguat, 176 saham melemah, dan 155 saham stagnan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,48 persen ke level 6.138,8 menjelang akhir perdagangan.
Indeks Harga Saham Gabungan menguat 21,62 poin atau 0,34 persen ke level 6.128,09.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi pertama dengan penguatn 19,62 poin atua 0,32 persen ke level 6.126,84. Indeks bergerak fluktuatif sepanjang sesi pertama, menyambut rilis pertumbuhan ekonomi Indonesia yang minus 2,07 persen sepanjang 2020.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat 9 poin atau 0,13 persen ke level 6.115,17 menjelang akhir sesi pertama.
Sempat ke zona merah menyusul rilis pertumbuhan ekonomi yang mengalam kontraksi, Indeks Harga Saham Gabungan kembali ke zona hijau. IHSG menguat 0,14 persen ke level 6.115,79.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai mengendur dengan mendekati zona merah. IHSG terpantau melemah tipis ke level 6.013,69 usai Badan Pusat Statistik merilis angka pertumbuhan ekonomi 2020. BPS melansir pertumbuhan ekonomi sepanjang 2020 mengalami kontraksi 2,07 persen.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,60 persen ke level 6.143,85.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,48 persen ke level 6.136,39 pada sesi prapembukaan.