Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati menyebutkan bahwa BUMN itu akan membawa sejumlah anak usahanya ke lantai bursa pada pertengahan tahun ini.
Kendati belum disebutkan secara gamblang, Nicke menjelaskan bahwa rencana itu bertujuan untuk meningkatkan transparansi, profesionalitas, dari unit usaha Pertamina. Di samping itu, rencana tersebut guna menjaring pendanaan dari pasar modal.
“Pada triwulan tiga dan triwulan empat kami akan IPO [initial public offering] di salah satu unit bisnis kami dan bisa juga tingkatkan transparan dan profesionalitas dari unit usaha Pertamina ke depan,” ujarnya dalam acara Energy Outlook CNBC, Rabu (4/2/2021).
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan delapan sampai dengan 12 perusahaan pelat merah untuk melantai di bursa.
Dia menjelaskan bahwa Kementerian BUMN tengah mempersiapkan sejumlah BUMN termasuk anak cucu perusahaannya untuk masuk ke pasar modal melalui skema IPO.
Dia menargetkan sejumlah BUMN yang tengah ada dalam pipeline tersebut bisa melantai di bursa dalam kurun waktu 3 tahun ke depan atau hingga 2023 mendatang.
“Kita akan me-listing-kan lebih banyak BUMN lagi, anaknya atau cucunya. Di pipeline, ada 8—12 yang kita akan go public,” kata Erick.