Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Anjlok 1 Persen Lebih, Sektor Infrastruktur Keok

IHSG melemah 1,4 persen atau 85,44 poin ke level 6.023,73 pada akhir sesi I setelah bergerak dalam rentang 6.019,16-6.123,46.
Karyawan beraktivitas didepan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (30/11/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas didepan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (30/11/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan merosot lebih dari 1 persen pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (28/1/2021).

Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau melemah 1,4 persen atau 85,44 poin ke level 6.023,73 pada akhir sesi I setelah bergerak dalam rentang 6.019,16-6.123,46.

Sebanyak 383 saham melemah, sedangkan 93 saham menguat dan 114 saham stagnan. Adapun investor asing mencatat aksi jual bersih atau net sell mencapai Rp163,66 miliar hingga akhir sesi I.

Investor asing ramai-ramai melepas saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dengan catatan net sell mencapai Rp65,5 miliar pada sesi I. sementara itu, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk juga jadi sasaran jual investor asing dengan posisi net sell RP32,3 miliar.

Saham keluarga BUMN PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. (AGRO) dan PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) anjlok paling dalam, yakni 6,99 persen, masing-masing ke level Rp865 dan 1.730.

Adapun sebanyak 9 dari 11 indeks sektoral IDX-IC mencatatkan pelemahan, dipimpin oleh sektor infrastruktur yang terkoreksi 3,23 persen. Sektor barang dasar menyusul dengan pelemahan 2,13 persen.

Di sisi lain, sektor teknologi melesat jauh dengan penguatan 8,78 persen, jauh di atas sektor industri yang naik tipis 0,33 persen.

Sektor teknologi mendapat dorongan dari daham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) yang melonjak 25 persen pada sesi I, sekaligus menyentuh auto rejection atas (ARA) dan menjadi top gainers IHSG.

Sebelumnya, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan pergerakan IHSG hingga saat ini masih bergerak terkonsolidasi yang diiringi oleh gelombang tekanan yang terlihat belum akan berakhir.

Aliran dana asing yang mulai kembali dalam pasar modal Indonesia hingga saat ini turut menjadi penunjang bagi pergerakan IHSG, sehingga momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek dengan kategori trading harian.

"Hari ini, IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang 5901 - 6156," paparnya dalam publikasi riset.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper