Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Anjlok Lagi, Saham BUMN Diobral Investor Asing

Indeks Harga Saham Gabungan ditutup anjlok 1,4 persen pada sesi pertama perdagangan hari ini, Kamis (28/1/2021).
Pengunjung beraktivitas didepan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (27/1/2021).Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas didepan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (27/1/2021).Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mengalami nasib buruk pada sesi pertama perdagangan hari ini, Kamis (28/1/2021).Saham badan usaha milik negara (BUMN) pun jadi sasaran jual investor asing.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup melemah 85,44 poin atau 1,4 persen ke level 6.023,73. Indeks sudah tertekan sejak awal perdagangan dan bergerak di rentang 6.019,15 hingga 6.123,46.

Di Asia, mayoritas indeks saham juga melemah menyusul pergerakan bursa berjangka Dow Jones Index Future yang sempat anjlok 2,5 persen. Indeks Nikkei 225 di Tokyo turun 1,66 persen. Begitu juga dengan indeks Hang Seng di Hong Kong dan Shanghai Composite di China.

Sepanjang perdagangan sesi pertama, sebanyak 114 saham stagnan dan 383 saham melemah. Hanya 93 saham yang berhasil menguat di sesi pertama. Saham infrastruktur menjadi pemimpin pelemahan, tecermin dari koreksi IDXINFRA yang mencapai 3,23 persen.

Total transaksi perdagangan hingga esi pertama mencapai 11,03 miliar lembar dengan nilai transaksi Rp10,28 triliun. Investor asing mencatat aksi jual bersih atau net sell senilai Rp163,66 miliar. 

Investor asing tampak menjual saham-saham BUMN. saham PT Telkom Indonesia (Persero) mencatat torehan net sell Rp65,5 miliar. Saham TLKM ditutup melemah 3,25 persen ke level 3.270 di sesi pertama.

Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. juga terkoreksi masing-masing 3,42 persen dan 2,51 persen. Investor asing mencatat net sell di BMRI dan BBNI masing-masing Rp32,2 miliar dan Rp15,7 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper