Bisnis.com, JAKARTA — Lelang surat berharga syariah negara atau sukuk negara, Selasa (26/1/2021), menghasilkan penawaran masuk senilai Rp23,34 triliun.
Berdasarkan siaran pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), pemerintah telah melakukan lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara.
Lelang hari ini merupakan lelang sukuk negara kedua di tahun 2021.
Hasilnya, total penawaran yang masuk senilai Rp23,34 triliun untuk enam seri SBSN yang terdiri atas 1 surat perbendaharaan negara syariah (SPN-S) dan lima project based sukuk (PBS).
Hasil lelang menunjukkan penawaran terbanyak masuk untuk seri PBS028 yang jatuh tempo 15 Oktober 2046 dengan total Rp6,11 triliun. Dari penawaran yang masuk, yield atau imbal hasil rerata tertimbang yang dimenangkan 7,04 persen dengan jumlah nominal dimenangkan Rp1,75 triliun.
Seri selanjutnya yang paling diincar oleh investor yakni PBS029 yang jatuh tempo 15 Maret 2034 dengan total penawaran masuk Rp5,96 triliun. yield rerata tertimbang yang dimenangkan 6,56 persen dengan jumlah nominal yang dimenangkan Rp4,45 triliun.
Baca Juga
Adapun, total nominal yang dimenangkan dari kelima seri yang ditawarkan senilai Rp9 triliun.
Seri | Jatuh Tempo | Penawaran Masuk | Jumlah Dimenangkan | Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan |
SPN-S 13072021 | 13 Juli 2021 | Rp1,200 triliun | Rp0,8 triliun | 3,01% |
PBS027 | 15 Mei 2023 | Rp4,027 triliun | Rp0,5 triliun | 4,61% |
PBS017 | 15 Oktober 2025 | Rp2,055 triliun | Rp1,4 triliun | 5,44% |
PBS029 | 15 Maret 2034 | Rp5,966 triliun | Rp4,450 triliun | 6,56%
|
PBS004 | 15 Februari 2037 | Rp3,98 triliun
| Rp0,100 triliun | 6,62%
|
PBS028 | 15 Oktober 2046 | Rp6,11 triliun | Rp1,75 triliun | 7,04%
|
Sumber: Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu)