Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Viral Investor Berutang untuk Trading Saham, Ini Sikap BEI

Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi mengatakan pihaknya menyayangkan tren investor yang menghalalkan berbagai sumber dana termasuk berutang demi melakukan trading.
Investor memantau pergerakan saham di layar komputer di Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Pusat Informasi Go Public, Bandung, Jawa Barat, Selasa (15/1/2019)./Bisnis-Rachman
Investor memantau pergerakan saham di layar komputer di Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Pusat Informasi Go Public, Bandung, Jawa Barat, Selasa (15/1/2019)./Bisnis-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia turut angkat bicara soal fenomena investor-investor yang terjerat utang akibat trading saham.

Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi mengatakan pihaknya menyayangkan tren investor yang menghalalkan berbagai sumber dana termasuk berutang demi melakukan trading. Dia melihat hal tersebut sebagai fenomena yang tidak baik.

Hasan menuturkan, para investor sebaiknya jangan terlalu percaya diri dan berorientasi pada mengejar keuntungan yang sebesar-besarnya dalam jangka pendek. Pun, investor jangan hanya melihat dari sisi keuntungannya, tapi harus menghitung dan mengelola risiko dalam berinvestasi.

Dia juga mengingatkan investor agar tidak menggunakan dana yang bersumber dari pinjaman/utang, dana yang diperlukan untuk kebutuhan sehari hari, dana untuk kebutuhan darurat, atau dana kebutuhan jangka pendek lainnya karena ada potensi kerugian di saham.

“Kami selalu mengingatkan kepada masyarakat, para investor, bahwa berinvestasi saham, selain berpotensi memberikan keuntungan yang baik, juga mengandung risiko kerugian,” katanya, Senin (18/1/2021) malam.

Selan itu, kata Hasan, menggunakan sumber dana dari utang akan semakin meningkatkan risiko investasi, karena adanya keterbatasan waktu yang relatif pendek untuk segera mengembalikan dana pinjamannya dengan tingkat bunga tertentu.

“Hal ini tentunya juga akan semakin membatasi pilihan dan strategi investasinya dan juga dapat mempengaruhi aspek psikologis para investor,” imbuhnya.

Otoritas Bursa mendorong agar para investor terus belajar dan meningkatkan pemahamannya dalam berinvestasi saham, apalagi saat ini sudah sangat banyak program edukasi yang baik dalam berinvestasi saham yang dapat diakses secara mudah oleh masyarakat.

“Kami di BEI sudah menyediakan berbagai program dan sarana dalam melakukan edukasi kepada masyarakat dan juga para investor, melalui kegiatan Sekolah Pasar Modal, Webinar, Workshop, dan melalui media sosial BEI. Silahkan untuk memanfaatkan program dan sarana edukasi ini, ataupun program edukasi yang dilakukan oleh para Anggota Bursa,” tutup dia.

Seperti diketahui, baru-baru ini ramai di media sosial mengenai investor-investor yang terjebak dalam permainan saham dan akhirnya menderita kerugian.

Salah satunya seperti diunggah oleh akun Twitter @desmondwira, yang mana salah satu pengikutnya mengaku membeli 500 lot saham ANTM dengan uang hasil pinjaman online (pinjol) senilai Rp170 juta.

Masih dalam unggahan yang sama, pengikut lainnya menyatakan dananya “nyangkut” di saham IRRA padahal dia telah menggadaikan tanah dan BKPB mobilnya untuk membeli saham tersebut.

Ada pula yang mengaku telah menggunakan dana yang bukan miliknya, melainkan uang arisan dan uang titipan PKK, untuk membeli saham KAEF dan kini kondisi portofolio miliknya menderita kerugian 25 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper