Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Saham Pulih 2021, Ini Sektor Pilihan Manulife AM

Senior Portfolio Manager–Equity Manulife Aset Manajemen Indonesia Samuel Kesuma mengatakan, pertumbuhan pasar saham pada 2021 akan sangat baik.
Karyawan di dekat papan elektronik yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (26/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Karyawan di dekat papan elektronik yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (26/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Pemulihan pasar saham pada 2021 akan berdampak signifikan terhadap pertumbuhan di sektor komoditas, telekomunikasi, dan perbankan.

Senior Portfolio Manager–Equity Manulife Aset Manajemen Indonesia Samuel Kesuma mengatakan, pertumbuhan pasar saham pada 2021 akan sangat baik. Hal ini seiring dengan prospek pemulihan ekonomi global karena vaksinasi virus corona yang telah dimulai pada beberapa negara.

Pemulihan ekonomi tersebut akan mendatangkan perbaikan kinerja pada sejumlah sektor saham. seperti komoditas. Menurutnya, pemulihan ekonomi akan turut mempengaruhi perbaikan permintaan komoditas seperti minyak, batu bara, dan logam industri.

“Pemulihan di sektor ini juga akan didukung prospek permintaan nikel yang mengalami kenaikan dalam jangka panjang. Sebagai bahan baku pembuatan baterai untuk kendaraan listrik, kinerja perusahaan pada sektor ini akan semakin optimal,” jelasnya dalam Market Review 2020 and Outlook 2021 secara daring pada Kamis (14/1/2021).

Sektor lain yang menjadi pilihan Samuel adalah telekomunikasi yang mencatatkan pertumbuhan yang optimal pada tahun lalu. Menurutnya, permintaan paket data yang menjadi salah satu sumber penerimaan emiten telekomunikasi akan tetap tinggi pada 2021.

Ia menjelaskan, sistem bekerja dari rumah atau work from home (WFH) akan tetap diterapkan oleh perusahaan pada tahun ini. Menurutnya, proses pemberlakuan sistem bekerja dari kantor akan berjalan secara perlahan seiring pandemi virus corona yang masih mengancam.

“Performa sektor ini akan semakin bagus apabila kabar konsolidasi sejumlah perusahaan terwujud. Pasalnya, dengan pemain yang lebih sedikit, pasti pricing power-nya menjadi lebih besar,” tambahnya.

Selain itu, Samuel juga merekomendasikan sektor perbankan sebagai salah satu pilihannya. Ia mengatakan, likuiditas sektor perbankan yang masih tinggi membuat bank berani menurunkan binga deposito. Hal ini akan berdampak baik untuk margin profit perbankan.

Pertumbuhan di sektor ini juga didukung oleh pemulihan ekonomi dunia. Ia memaparkan, perbaikan ekonomi domestik akan berimbas pada banyak perusahaan yang melakukan ekspansi.

“Permintaan kredit akan pulih sehingga sektor perbankan bisa membukukan kenaikan pendapatan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper