Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pekan Pertama 2021, Bursa Kedatangan 2 Emiten Anyar

PT FAP Agri Tbk. dan PT DCI Indonesia Tbk resmi menjadi perusahaan public setelah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 4 dan 6 Januari 2021
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/11/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/11/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang moncer, lantai bursa kedatangan dua emiten anyar dalam pekan ini. Total dana segar yang diraup kedua emiten mencapai Rp1,15 triliun dari aksi penawaran umum perdana atau IPO

Berdasarkan data Bursa efek Indonesia, IHSG mampu kembali menyentuh level psikologis 6.000 dan bahkan menggapai level baru di 6.200 pada akhir pekan ini. Secara kumulatif, IHSG naik 4,66 persen ke posisi 6.275.

Emiten perdana di 2021 adalah PT FAP Agri Tbk. dan PT DCI Indonesia Tbk. FAP Agri mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 4 Januari 2021 sedangkan DCI Indonesia menyusul dua hari kemudian. 

FAP Agri melepas 544.411.800 saham atau setara 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor dengan nilai nominal Rp1.000 per saham. Sementara itu, harga pelaksanaan saham perusahaan perkebunan sawit itu mencapai Rp1.840 per saham sehingga FAP Agri meraih dana segar hingga Rp1 triliun.

Adapun DCI Indonesia  melepas sejumlah 357.561.900 saham baru atau setara dengan 15 persen dari modal disetor dan ditempatkan, dengan harga penawaran sebesar Rp 420 per saham. Walhasil emiten berkode DCII itu meraup dana segar Rp150 miliar.

Menurut BEI, FAP Agri dicatatakan pada sektor agrikultur subsektor plantation. Adapun DCII dicatatkan pada sektor Trade, Services & Investment dengan subsektor Computer and Services. “FAPA dan DCII Tercatat pada Papan Pengembangan BEI,” tulis BEI dalam keterangan resmi, Sabtu (9/1/2021).

Setelah FAP Agri dan DCI Indonesia, Diagnos Laboratorium Utama akan masuk pasar saham setelah merampungkan IPO yang mengincar dana segar Rp50 miliar. Sebanyak 250 juta saham Diagnos Laboratorium Utama dilepas pada harga pelaksanaan Rp200 per saham dalam IPO. Perusahaan tersebut dijadwalkan listing pada 15 Januari 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper