Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KLBF dan UNTR Dilego Asing, Indeks Bisnis 27 Terkoreksi 0,56 Persen

Sejumlah emiten pada indeks 27 memenuhi daftar saham yang dijual oleh investor asing pada sesi perdagangan hari ini. Saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) memuncaki daftar sementara dengan nilai jual bersih Rp2,2 miliar.
Kantor PT Kalbe Farma Tbk./kalbe
Kantor PT Kalbe Farma Tbk./kalbe

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis 27 terpantau melemah pada pembukaan perdagangan hari Selasa (5/1/2021).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, indeks hasil kerja sama Harian Bisnis Indonesia dan bursa ini ada di level 522,17, turun 0,56 persen dibandingkan posisi penutupan kemarin di level 525,08.

Dari seluruh anggota konstituen yang ada, sebanyak 6 saham terpantau naik, 4 saham stagnan dan 17 terpantau berada di zona merah.

Saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) menjadi pemberat utama pergerakan indeks dengan koreksi 1,83 persen ke 3210. Menyusul dibelakangnya adalah PT Mitra keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) dan PT BTPN SYariah Tbk (BTPS) yang masing-masing turun 1,42 persen dan 1,27 persen.

Sejumlah emiten pada indeks 27 memenuhi daftar saham yang dijual oleh investor asing pada sesi perdagangan hari ini. Saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) memuncaki daftar sementara dengan nilai jual bersih Rp2,2 miliar.

Anggota indeks Bisnis 27 lain yang juga dilego oleh para investor diantaranya adalah PT United Tractors Tbk (UNTR) dengan nilai jual Rp1,4 miliar, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ICBP) masing-masing sebesar Rp1,2 miliar dan Rp868,2 juta

Sementara itu, saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (MIKA) terpantau menguat 4,87 persen disusul oleh dua emiten lainnya yakni PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang menguat masing-masing 2,15 persen dan 1,54 persen

Sejumlah saham perbankan penghuni indeks Bisnis-27 juga menghiasi daftar emiten yang diincar oleh para investor asing. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) memuncaki daftar sementara dengan net foreign buy Rp10,6 miliar disusul oleh PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) masing-masing dengan nilai beli Rp9,7 miliar dan Rp7,2 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper