Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Terkoreksi di Perdagangan Awal Penghujung 2020

Dari seluruh anggota konstituen indeks, hanya 8 yang menghijau, dipimpin oleh saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang naik 1,70 persen ke level 26950.
Alat berat merek Komatsu. Istimewa
Alat berat merek Komatsu. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 terkoreksi di sesi awal perdagangan terakhir tahun ini, Rabu (30/12/2020).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia per pukul 09.17, indeks hasil kerja sama Bursa dan Harian Bisnis Indonesia tersebut melemah 2,13 poin atau 0,41 persen ke level 515,87. Adapun pada perdagangan kemarin indeks ditutup di level 517,98.

Dari seluruh anggota konstituen indeks, hanya 8 yang menghijau, dipimpin oleh saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang naik 1,70 persen ke level 26950. Diikuti oleh PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang naik 1,02 persen ke 7425.

Sebaliknya, 15 anggota konstituen terpantau memerah. Pelemahan paling dalam dialami oleh PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES) yang turun 2,22 persen ke level 1760 dan PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) yang terkoreksi 1,37 persen ke level 2870.

Saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO), PT Charoen Phokpand Indonesia Tbk. (CPIN) dan PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) juga turut memberatkan laju indeks, masing-masing terkoreksi 0,96 persen, 0,76 persen, dan 0,67 persen.

Di sisi lain, sebanyak 4 anggota konstituen masih bergeming alias tak beranjak dari posisinya semula yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF).

Dalam risetnya, Institutional Research MNC Sekuritas menyampaikan pergerakan IHSG kemarin sudah mengenai target penguatan wave [b] dari wave 4, yakni pada rentang 6,100-6,140.

Selama IHSG belum mampu menguat kembali ke atas 6,140 kembali, maka skenario koreksi IHSG untuk membentuk wave [c] dari wave 4 akan berjalan. Adapun koreksi IHSG diperkirakan berada pada rentang 5,650-5,800.

"Level support 6,010, 5,979, sedangkan level resistan 6,170, 6,195," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper